Menlu RI Minta Dukungan Korsel di Keketuaan ASEAN 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi meminta negara Korea Selatan untuk mendukung Indonesia di Keketuaan ASEAN 2023 .Diketahui, Keketuaan ASEAN 2023 mengambil tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.
Dengan ASEAN Matters, Indonesia, kata Retno bertekad menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi rakyat ASEAN and beyond.
"Saya juga berharap melihat dukungan ROK (Republic of Korea) untuk ketua ASEAN Indonesia tahun ini," kata Retno dalam kegiatan Indonesia-Korea Morning Talk: Celebrating 50 Years of Friendship yang digelar secara hybrid, Kamis (26/1/2023).
Pada kesempatan itu, Retno menjelaskan, berbagai kerja sama kedua negara sekaligus menandai ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik antara Indonesia dan Republik Korea. Mulai dari bidang keamanan, maritim, pariwisata, investasi hingga kesehatan.
Dia menyebut tahun lalu, volume perdagangan bilateral Indonesia-Korea mencapai USD 20,57 miliar dan menjadi angka tertinggi selama 5 tahun terakhir. Lalu tahun ini, Menlu mencatat rekor baru dengan masuknya kekuatan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
"ROK juga terlibat dalam pengembangan ibukota baru kita, Nusantara dengan total investasi sebesar USD6,37 miliar dan membuka sampai 58 ribu pekerjaan," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, perayaan setengah abad itu menjadi momentum Indonesia untukmemperkuat kemitraan dengan ROK. Walaupun berada di tengah tantangan zaman, seperti efek-efek yang masih ada dari pandemi, resesi, dan dinamika geopolitik yang menjulang di kawasan indo-pasifik.
"Mari kita mendayung badai yang akan datang bersama-sama dan mengubahnya menjadi lautan kesempatan," katanya.
Lebih lanjut, dia meminta agarIndonesia-Korea juga fokus pada dua hal. Pertama, membangun ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dalam hal ini, Indonesia mendukung investasi ROK dalam industri kendaraan baja dan elektrik.
Kedua, meningkatkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di wilayah Indo-Pacific. "Sebagai partner dialog untuk kontribusi ASEAN, ROK pada Implementasi dari ASEAN Outlook on Indo-Pacific menjadi sangat penting," tuturnya.
Dengan ASEAN Matters, Indonesia, kata Retno bertekad menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi rakyat ASEAN and beyond.
"Saya juga berharap melihat dukungan ROK (Republic of Korea) untuk ketua ASEAN Indonesia tahun ini," kata Retno dalam kegiatan Indonesia-Korea Morning Talk: Celebrating 50 Years of Friendship yang digelar secara hybrid, Kamis (26/1/2023).
Pada kesempatan itu, Retno menjelaskan, berbagai kerja sama kedua negara sekaligus menandai ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik antara Indonesia dan Republik Korea. Mulai dari bidang keamanan, maritim, pariwisata, investasi hingga kesehatan.
Dia menyebut tahun lalu, volume perdagangan bilateral Indonesia-Korea mencapai USD 20,57 miliar dan menjadi angka tertinggi selama 5 tahun terakhir. Lalu tahun ini, Menlu mencatat rekor baru dengan masuknya kekuatan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
"ROK juga terlibat dalam pengembangan ibukota baru kita, Nusantara dengan total investasi sebesar USD6,37 miliar dan membuka sampai 58 ribu pekerjaan," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, perayaan setengah abad itu menjadi momentum Indonesia untukmemperkuat kemitraan dengan ROK. Walaupun berada di tengah tantangan zaman, seperti efek-efek yang masih ada dari pandemi, resesi, dan dinamika geopolitik yang menjulang di kawasan indo-pasifik.
"Mari kita mendayung badai yang akan datang bersama-sama dan mengubahnya menjadi lautan kesempatan," katanya.
Lebih lanjut, dia meminta agarIndonesia-Korea juga fokus pada dua hal. Pertama, membangun ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dalam hal ini, Indonesia mendukung investasi ROK dalam industri kendaraan baja dan elektrik.
Kedua, meningkatkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di wilayah Indo-Pacific. "Sebagai partner dialog untuk kontribusi ASEAN, ROK pada Implementasi dari ASEAN Outlook on Indo-Pacific menjadi sangat penting," tuturnya.
(mhd)