Hadiri Haul Akbar ke-18 Abah Guru Sekumpul, Wapres: Semoga Mendapat Keberkahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres ) Ma’ruf Amin menghadiri peringatan Haul Akbar Abah Guru Sekumpul ke-18 di Kediaman Pribadi Gubernur Kalimantan Selatan. Tepatnya di Jalan Kertak Baru Kampung Keramat, Kalimantan Selatan, Kamis (26/1/2023) malam.
“Kita bersyukur bisa hadir dalam haul beliau, semoga saja kita mendapatkan keberkahan karena beliau adalah orang saleh itu memberikan keberkahan bukan hanya waktu hidupnya tapi juga sesudah wafatnya,” kata Wapres dalam sambutannya.
Abah Guru Sekumpul ini memiliki nama asli K H Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari adalah salah seorang ulama besar dan berpengaruh dari Kalimantan Selatan. Semasa hidupnya, Abah Guru Sekumpul dikenal sebagai ulama yang kharismatik dan memiliki banyak santri yang tidak hanya berasal dari Kalimantan, tetapi juga dari seluruh Indonesia.
“Dan kita disuruh menziarahi bukan hanya waktu hidupnya tapi juga seperti Rasulullah SAW mengatakan siapa yang ziarah padaku pada waktu hidup, waktu sudah wafat ku, sama seperti ziarah ketika hidup,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Wapres juga mengingatkan, Allah SWT mencintai orang-orang saleh. “Orang-orang salihin, orang yang dekat kepada Allah karena banyak mengamalkan bukan hanya yang fardhu tapi juga yang sunnah, yang fardhu itu bagi orang salihin itu sangat sedikit karena itu tidak cukup menjalankan lima waktu, tapi beliau juga sunnah-sunnahnya. Tidak cukup puasa satu bulan Ramadan, tapi beliau juga bulan-bulan yang lain bahkan juga hari-hari yang lain.”
“Itulah sebabnya orang-orang salehin itu dekat kepada Allah. Allah mengatakan dalam hadis qudsinya, hambaku itu senantiasa dia mendekat kepada-Ku dengan mengerjakan nawafil, sunah-sunah, tidak hanya yang wajib, sampai saya mencintainya,” katanya.
Bahkan, kata Wapres, orang saleh itu adalah menjadi perpanjangan tangan dari Allah SWT. “Kalau saya sudah mencintainya kata Allah, saya adalah pendengarnya, pendengarannya ketika dia mendengar, dan penglihatannya ketika dia melihat, dan saya tangannya kalau dia memukul, dan saya jadi kakinya. Jadi semuanya itu serba Allah, pendengarannya, penglihatannya.”
“Oleh karena itu orang salihin adalah Manusia Tuhan, manusia yang senantiasa berada di jalan-jalan Tuhannya,” kata Wapres.
“Kita bersyukur bisa hadir dalam haul beliau, semoga saja kita mendapatkan keberkahan karena beliau adalah orang saleh itu memberikan keberkahan bukan hanya waktu hidupnya tapi juga sesudah wafatnya,” kata Wapres dalam sambutannya.
Abah Guru Sekumpul ini memiliki nama asli K H Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari adalah salah seorang ulama besar dan berpengaruh dari Kalimantan Selatan. Semasa hidupnya, Abah Guru Sekumpul dikenal sebagai ulama yang kharismatik dan memiliki banyak santri yang tidak hanya berasal dari Kalimantan, tetapi juga dari seluruh Indonesia.
“Dan kita disuruh menziarahi bukan hanya waktu hidupnya tapi juga seperti Rasulullah SAW mengatakan siapa yang ziarah padaku pada waktu hidup, waktu sudah wafat ku, sama seperti ziarah ketika hidup,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Wapres juga mengingatkan, Allah SWT mencintai orang-orang saleh. “Orang-orang salihin, orang yang dekat kepada Allah karena banyak mengamalkan bukan hanya yang fardhu tapi juga yang sunnah, yang fardhu itu bagi orang salihin itu sangat sedikit karena itu tidak cukup menjalankan lima waktu, tapi beliau juga sunnah-sunnahnya. Tidak cukup puasa satu bulan Ramadan, tapi beliau juga bulan-bulan yang lain bahkan juga hari-hari yang lain.”
“Itulah sebabnya orang-orang salehin itu dekat kepada Allah. Allah mengatakan dalam hadis qudsinya, hambaku itu senantiasa dia mendekat kepada-Ku dengan mengerjakan nawafil, sunah-sunah, tidak hanya yang wajib, sampai saya mencintainya,” katanya.
Bahkan, kata Wapres, orang saleh itu adalah menjadi perpanjangan tangan dari Allah SWT. “Kalau saya sudah mencintainya kata Allah, saya adalah pendengarnya, pendengarannya ketika dia mendengar, dan penglihatannya ketika dia melihat, dan saya tangannya kalau dia memukul, dan saya jadi kakinya. Jadi semuanya itu serba Allah, pendengarannya, penglihatannya.”
“Oleh karena itu orang salihin adalah Manusia Tuhan, manusia yang senantiasa berada di jalan-jalan Tuhannya,” kata Wapres.
(mhd)