6 Jenderal Polisi Bintang 4 asal Jawa Tengah, Nomor 3 Peraih Adhi Makayasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat sejumlah Jenderal Polisi bintang 4 yang berasal dari Jawa Tengah . Salah satunya bahkan berstatus sebagai peraih Adhi Makayasa .
Jenderal Polisi merupakan pangkat bintang 4 di Kepolisian Republik Indonesia. Adapun pangkat tersebut setara dengan Jenderal pada ranah militer.
Dalam sejarahnya, telah banyak bermunculan perwira Polri yang berhasil menembus pangkat bintang 4. Dari sekian banyak, beberapa di antaranya diketahui berasal dari daerah Jawa Tengah.
Baca juga : Jenderal Polisi Kelahiran Jawa Timur, Nomor 5 Karier Melejit Dalam Waktu 18 Hari Jadi Kapolri
Berikut enam Jenderal Polisi bintang 4 asal Jawa Tengah,
1. Jenderal Polisi (Purn) Sutarman
Jenderal Polisi (Purn) Sutarman merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia. Dalam riwayatnya, dia pernah menduduki jabatan Kapolri periode 2013 hingga 2015.
Jenderal Polisi (Purn) Sutarman lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 5 Oktober 1957. Pasca lulus dari Akpol tahun 1981, kariernya terbilang cukup moncer dari waktu ke waktu.
Tercatat, sejumlah jabatan penting pernah disandangnya. Sebut saja seperti Kapolda Kepri (2005-2008), Kaselapa Lemdiklat Polri (2008-2010), Kapolda Jawa Barat (2010), Kapolda Metro Jaya (2010-2011), Kabareskrim Polri (2011-2013), hingga Kapolri (2013-2015).
Mengutip Antara, Sutarman ditunjuk sebagai Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 67 Polri 2013 yang ditandatangani 24 Oktober 2013. Dia dilantik langsung oleh Presiden SBY pada 25 Oktober 2013.
2. Jenderal Polisi (Purn) Surojo Bimantoro
Jenderal Polisi (Purn) Surojo Bimantoro merupakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia ke-16. Dia menjabat pada periode 2000 hingga 2001.
Mengutip keterangan dari laman Kepustakaan Polri, Surojo Bimantoro lahir di Jawa Tengah pada 1 November 1946. Dalam riwayat kepemimpinannya, dia diketahui pernah berseteru dengan Gus Dur yang kala itu menjadi Presiden Indonesia.
Dia sempat diberhentikan sebagai Kapolri, namun pada Agustus 2001 jabatannya dikembalikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri melalui Keppres Nomor 97 tahun 2001.
3. Jenderal Polisi (Purn) Sutanto
Berikutnya ada Jenderal Polisi (Purn) Sutanto. Mantan Kapolri ini lahir di Comal, Pemalang, Jawa Tengah pada 30 September 1950.
Dalam riwayat pendidikannya, Sutanto diketahui sebagai alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1993. Tak sekadar lulus, dia berhasil menyemat penghargaan Adhi Makayasa atau lulusan terbaik.
Kiprahnya di Kepolisian Indonesia terbilang cemerlang. Sejumlah posisi strategis tercatat pernah didudukinya. Di antaranya adalah Kapolda Sumatra Utara (2000), Kapolda Jawa Timur (2000-2002), Kalemdiklat Polri (2002-2005), Kalakhar BNN (2005), hingga Kapolri (2005-2008).
Jenderal Polisi (Purn) dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden SBY pada 8 Juli 2005. Saat itu, dia menggantikan Jenderal Polisi Da’i Bachtiar.
Baca juga : Deretan Jenderal Polisi Alumni Akpol 1988 Berkarier Cemerlang
4. Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo
Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo lahir di Purwokerto, Jawa Tengah pada 26 Mei 1946. Dalam riwayatnya, dia tercatat sebagai Kapolri ke-13 yang menjabat periode 1996 hingga 1998.
Pada pendidikannya, Dibyo Widodo lulus SMA pada tahun 1965. Setelahnya, dia masuk ke Akademi Kepolisian dan lulus tahun 1968. Tak sampai disitu saja, dia melanjutkan pendidikan di Bakaloreat PTIK (1972), Doktoral PTIK (1975), Sesko ABRI Bagpol (1981), hingga Lemhannas (1993).
Sebelum menduduki posisi Kapolri, Jenderal polisi bintang 4 ini juga pernah menyemat jabatan seperti Irpolda Sumut, Wakapolda Nusa Tenggara, hingga Kapolda Metro Jaya.
5. Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso
Sosok Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso mungkin sudah cukup familiar bagi masyarakat Indonesia. Kapolri yang menjabat pada periode 1968 hingga 1971 ini dikenal sebagai polisi yang jujur, sederhana dan berdedikasi tinggi.
Dalam riwayatnya, Hoegeng lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 14 Oktober 1921. Jenderal polisi bintang 4 ini menjadi Kapolri kala menggantikan Jenderal Soetjipto Joedodihardjo pada 1968.
6. Jenderal Polisi (Purn) Rusdihardjo
Jenderal Polisi (Purn) Rusdihardjo lahir di Surakarta pada 7 Juli 1945. Pasca tamat pendidikan menengah, dia memutuskan untuk masuk Akademi Kepolisian di Sukabumi pada 1964.
Dalam sepak terjangnya di dunia kepolisian, Rusdihardjo pernah menduduki jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Adapun posisi tersebut disematnya pada tahun 2000.
Selain Kapolri, Jenderal Polisi (Purn) Rusdihardjo juga pernah diberikan amanah untuk menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, tepatnya pada tahun 2004.
Jenderal Polisi merupakan pangkat bintang 4 di Kepolisian Republik Indonesia. Adapun pangkat tersebut setara dengan Jenderal pada ranah militer.
Dalam sejarahnya, telah banyak bermunculan perwira Polri yang berhasil menembus pangkat bintang 4. Dari sekian banyak, beberapa di antaranya diketahui berasal dari daerah Jawa Tengah.
Baca juga : Jenderal Polisi Kelahiran Jawa Timur, Nomor 5 Karier Melejit Dalam Waktu 18 Hari Jadi Kapolri
Berikut enam Jenderal Polisi bintang 4 asal Jawa Tengah,
1. Jenderal Polisi (Purn) Sutarman
Jenderal Polisi (Purn) Sutarman merupakan salah seorang purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia. Dalam riwayatnya, dia pernah menduduki jabatan Kapolri periode 2013 hingga 2015.
Jenderal Polisi (Purn) Sutarman lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 5 Oktober 1957. Pasca lulus dari Akpol tahun 1981, kariernya terbilang cukup moncer dari waktu ke waktu.
Tercatat, sejumlah jabatan penting pernah disandangnya. Sebut saja seperti Kapolda Kepri (2005-2008), Kaselapa Lemdiklat Polri (2008-2010), Kapolda Jawa Barat (2010), Kapolda Metro Jaya (2010-2011), Kabareskrim Polri (2011-2013), hingga Kapolri (2013-2015).
Mengutip Antara, Sutarman ditunjuk sebagai Kapolri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 67 Polri 2013 yang ditandatangani 24 Oktober 2013. Dia dilantik langsung oleh Presiden SBY pada 25 Oktober 2013.
2. Jenderal Polisi (Purn) Surojo Bimantoro
Jenderal Polisi (Purn) Surojo Bimantoro merupakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia ke-16. Dia menjabat pada periode 2000 hingga 2001.
Mengutip keterangan dari laman Kepustakaan Polri, Surojo Bimantoro lahir di Jawa Tengah pada 1 November 1946. Dalam riwayat kepemimpinannya, dia diketahui pernah berseteru dengan Gus Dur yang kala itu menjadi Presiden Indonesia.
Dia sempat diberhentikan sebagai Kapolri, namun pada Agustus 2001 jabatannya dikembalikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri melalui Keppres Nomor 97 tahun 2001.
3. Jenderal Polisi (Purn) Sutanto
Berikutnya ada Jenderal Polisi (Purn) Sutanto. Mantan Kapolri ini lahir di Comal, Pemalang, Jawa Tengah pada 30 September 1950.
Dalam riwayat pendidikannya, Sutanto diketahui sebagai alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1993. Tak sekadar lulus, dia berhasil menyemat penghargaan Adhi Makayasa atau lulusan terbaik.
Kiprahnya di Kepolisian Indonesia terbilang cemerlang. Sejumlah posisi strategis tercatat pernah didudukinya. Di antaranya adalah Kapolda Sumatra Utara (2000), Kapolda Jawa Timur (2000-2002), Kalemdiklat Polri (2002-2005), Kalakhar BNN (2005), hingga Kapolri (2005-2008).
Jenderal Polisi (Purn) dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden SBY pada 8 Juli 2005. Saat itu, dia menggantikan Jenderal Polisi Da’i Bachtiar.
Baca juga : Deretan Jenderal Polisi Alumni Akpol 1988 Berkarier Cemerlang
4. Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo
Jenderal Polisi (Purn) Dibyo Widodo lahir di Purwokerto, Jawa Tengah pada 26 Mei 1946. Dalam riwayatnya, dia tercatat sebagai Kapolri ke-13 yang menjabat periode 1996 hingga 1998.
Pada pendidikannya, Dibyo Widodo lulus SMA pada tahun 1965. Setelahnya, dia masuk ke Akademi Kepolisian dan lulus tahun 1968. Tak sampai disitu saja, dia melanjutkan pendidikan di Bakaloreat PTIK (1972), Doktoral PTIK (1975), Sesko ABRI Bagpol (1981), hingga Lemhannas (1993).
Sebelum menduduki posisi Kapolri, Jenderal polisi bintang 4 ini juga pernah menyemat jabatan seperti Irpolda Sumut, Wakapolda Nusa Tenggara, hingga Kapolda Metro Jaya.
5. Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso
Sosok Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso mungkin sudah cukup familiar bagi masyarakat Indonesia. Kapolri yang menjabat pada periode 1968 hingga 1971 ini dikenal sebagai polisi yang jujur, sederhana dan berdedikasi tinggi.
Dalam riwayatnya, Hoegeng lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 14 Oktober 1921. Jenderal polisi bintang 4 ini menjadi Kapolri kala menggantikan Jenderal Soetjipto Joedodihardjo pada 1968.
6. Jenderal Polisi (Purn) Rusdihardjo
Jenderal Polisi (Purn) Rusdihardjo lahir di Surakarta pada 7 Juli 1945. Pasca tamat pendidikan menengah, dia memutuskan untuk masuk Akademi Kepolisian di Sukabumi pada 1964.
Dalam sepak terjangnya di dunia kepolisian, Rusdihardjo pernah menduduki jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Adapun posisi tersebut disematnya pada tahun 2000.
Selain Kapolri, Jenderal Polisi (Purn) Rusdihardjo juga pernah diberikan amanah untuk menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, tepatnya pada tahun 2004.
(bim)