PDIP Sebut Sistem Proporsional Terbuka Mereduksi Kepercayaan Masyarakat terhadap Parpol

Kamis, 26 Januari 2023 - 17:35 WIB
loading...
PDIP Sebut Sistem Proporsional...
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partai politik (parpol) termasuk PDIP memiliki tantangan berat dalam membangun kepercayaan masyarakat. Foto/MPI
A A A
BANDUNG - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partai politik (parpol) termasuk PDIP memiliki tantangan berat dalam membangun kepercayaan (trust) masyarakat. Upaya perubahan parpol harus juga disertai perubahan sistem pemilihan.

Mahasiswa Program Doktoral Universitas Indonesia (UI) ini melanjutkan pihaknya mengapresiasi hasil riset yang menemukan PDIP menjadi yang tertinggi dalam party id atau identifikasi masyarakat terhadap parpol dan dipersepsikan paling positif di dalam melakukan pelembagaan partai. Masalahnya walau tertinggi, secara total angka party id seluruh partai politik sangat rendah, yakni hanya 6,8%.

“Ini tolok ukurnya kepuasannya sangat rendah. Ya di satu sisi ini tantangan buat parpol untuk membangun trust. Dan di sisi lain, ini salah satu sebabnya liberalisasi politik dan juga sistem proporsional terbuka yang menyebabkan party id tereduksi oleh elektoral individual-individual yang seringkali tidak membawa platform dan ideologi parpol. Maka sikap PDI Perjuangan mendorong untuk proporsional tertutup,” ujar Hasto di sela Seminar Nasional bertema “Pelembagaan Partai dan Kepemimpinan Strategis Nasional” yang dilaksanakan oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) bersama Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), Pascasarjana UI di Hotel Savoy Homann, Bandung, Kamis (26/1/2023).

Dengan sistem proporsional tertutup maka untuk menjadi pemimpin legislatif harus melalui persiapan, tidak bisa hanya berbasis elektoral dan popularitas. Seorang yang populer harus memahami bagaimana fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan di DPR.

“Partai punya tanggung jawab terhadap kepentingan bangsa dan negara. Kepentingan partai tidak bisa terlepas dari kepentingan rakyat itu. Kita melihat pendidikan kita tertinggal, maka partai memberikan sentuhan bagaimana politik pendidikan yang mencerdaskan anak bangsa. Ini harus dijawab juga oleh partai melalui kebijakan-kebijakan politiknya,” urai Hasto.

Pengamat Politik dari Indikator Politik Dr Burhanuddin Muhtadi menjelaskan tentang party id yang drop itu ada kaitannya dengan hilangnya sistem proporsional tertutup. Saat sistem pemilu kita masih proporsional tertutup tahun 1999, party id masih di atas 80%. Tapi ketika proporsional terbuka diperkenalkan tahun 2009, tingkat kedekatan partai dengan pemilih drop sampai 20%-an.

“Pertanyaannya kenapa? Karena dalam proporsional tertutup itu yang bertarung adalah partai, karena orang nyoblos partai. Tapi dalam sistem proporsional terbuka, itu aktor atau pemainnya bukan hanya partai, tapi caleg-calegnya pun bertarung. Dan ketika para caleg bertarung, tidak ada insentif untuk mempromosikan ideologi partai,” urai Burhan.

“Kenapa? Karena caleg dalam satu partai pun bertarung satu sama lain. Yang terjadi adalah kapitalisasi. Uang menjadi sangat penting untuk membedakan antara satu caleg dengan caleg lainnya dalam satu partai. Akhirnya orang tak bicara platform partai. Itu yang membuat publik makin jauh dengan ideologi partai,” sambungnya.

Karena sistem proporsional tertutup juga ada kelemahannya, Burhan menawarkan mix proporsional system, yakni satu formula dimana kelebihan proporsional tertutup dan kelebihan proporsional terbuka disatukan.

Dia merinci model Jerman yang punya 299 dapil. Setiap pemilih diberi dua kertas suara. Satu untuk memilih partai dan satu kertas untuk memilih caleg.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekjen Golkar Sebut...
Sekjen Golkar Sebut PDIP di Luar atau Dalam Pemerintah Sama-Sama Baik
PAN Tak Masalah PDIP...
PAN Tak Masalah PDIP Gabung Pemerintah usai Pertemuan Prabowo dan Megawati
Prabowo Bertemu Megawati...
Prabowo Bertemu Megawati Empat Mata, Dasco: Saya Dengar Lebih Banyak Ketawanya
Bertamu ke Megawati,...
Bertamu ke Megawati, Politikus PDIP: Pak Prabowo Berharap Ibu Support Pemerintahan
Prabowo Bertemu Megawati,...
Prabowo Bertemu Megawati, Dasco: Lumayan Lama 1,5 Jam
Bertemu di Teuku Umar,...
Bertemu di Teuku Umar, Prabowo-Megawati Foto Duduk Sebangku
Prabowo Bertemu Megawati...
Prabowo Bertemu Megawati di Teuku Umar, Golkar: Cerminkan Kerendahan Hati Beliau
Pertemuan Prabowo dan...
Pertemuan Prabowo dan Megawati di Teuku Umar Berlangsung 1 Jam
Puan Sebut Pertemuan...
Puan Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Pasca Libur Lebaran, Jubir PDIP: Mohon Bersabar
Rekomendasi
11 Negara yang Paling...
11 Negara yang Paling Terpukul Tarif AS, Ada China hingga Indonesia
Timnas Indonesia U-17...
Timnas Indonesia U-17 ke Piala Dunia U-17, Jurnalis China Iri
Daftar Sementara Wakil...
Daftar Sementara Wakil Konfederasi di Piala Dunia U-17 2025: Asia, Afrika, dan Amerika Selatan Berebut Sisa Kursi!
Berita Terkini
Bertemu Prabowo, Megawati...
Bertemu Prabowo, Megawati Tegaskan Sikap Politiknya Tak Gabung Koalisi Pemerintah
32 menit yang lalu
Kusnadi Staf Hasto Cabut...
Kusnadi Staf Hasto Cabut Gugatan Praperadilan Lawan KPK, Kenapa?
1 jam yang lalu
KPK Dampingi AKBP Rossa...
KPK Dampingi AKBP Rossa Purbo Bekti Hadapi Gugatan Perdata Agustiani Tio
1 jam yang lalu
Prabowo Tiba di Abu...
Prabowo Tiba di Abu Dhabi, Bakal Bertemu Presiden Uni Emirat Arab
2 jam yang lalu
KPK Periksa Djoko Tjandra...
KPK Periksa Djoko Tjandra Terkait Kasus Harun Masiku
2 jam yang lalu
Aufaa Luqman Penggugat...
Aufaa Luqman Penggugat Jokowi Ternyata Adik Almas Tsaqibirru yang Muluskan Gibran Maju Cawapres 2024
2 jam yang lalu
Infografis
Sistem Misil S-400 Rusia...
Sistem Misil S-400 Rusia Tembak Jatuh 8 Rudal ATACMS Amerika
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved