Al-Qur'an Dibakar di Swedia, Fadli Zon Beri Respons Begini

Minggu, 22 Januari 2023 - 11:22 WIB
loading...
Al-Quran Dibakar di Swedia, Fadli Zon Beri Respons Begini
Anggota DPR RI Fadli Zon ketika kunjungan kerja ke Swedia, memberikan Al-Qur’an pengganti kepada Wakil Ketua Parlemen Swedia, Ms Lotta Johnsson Fornave. Foto/Instagram Fadli Zon
A A A
JAKARTA - Politikus rasis sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan, membakar salinan kitab suci Al-Qur'an. Aksinya ini mengundang reaksi umat Muslim, tak terkecuali Anggota DPR, Fadli Zon .

Fadli Zon yang merupakan politikus dari Partai Gerindra ini, ketika kunjungan kerja ke Swedia, memberikan Al-Qur’an pengganti kepada Wakil Ketua Parlemen Swedia, Ms Lotta Johnsson Fornave.

"Beberapa hari lalu Swedia izinkan lagi politisi ekstrimisnya Rasmus Paludan membakar Al-Qur’an. Dalam meeting dengan Wakil Ketua Parlemen Swedia, Ms Lotta Johnsson Fornave, saya berikan Al-Qur’an terjemahan Marmaduke Pickthall, sebagai ganti Al-Qur’an yang dibakar di Swedia," kata Fadli Zon di akun Instagram, Minggu (22/1/2023).

Baca juga: 1,5 Miliar Muslim Terluka, Reaksi Dunia Atas Pembakaran Al-Quran di Swedia

Diketahui, Rasmus Paludan membakar salinan kitab suci Al-Qur'an di depan Gedung Kedutaan Turki di Stockholm, pada Jumat lalu. Hal ini pun menimbulkan reaksi keras umat Muslim di seluruh dunia.

Berikut di antara reaksi sejumlah negara dan organisasi internasional atas aksi Paludan seperti dikutip dari TRT World, Minggu (22/1/2023).

1. Turki

Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci al-Quran. "Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami, Al-Qur'an, di Swedia hari ini (21 Januari), meskipun kami telah berulang kali memperingatkan sebelumnya," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

2. Pakistan

Kecaman dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Pakistan. "Tindakan Islamofobia yang tidak masuk akal dan provokatif ini melukai kepekaan agama lebih dari 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia," kata sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1536 seconds (0.1#10.140)