Mampu Atasi Sejumlah Persoalan, Kinerja Menteri LHK Dinilai Berhasil
Minggu, 08 Januari 2023 - 22:57 WIB
JAKARTA - Sejumlah permasalahan dinilai mampu diselesaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK ) di bawah Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar . Hal ini dikatakan oleh Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ( UGM ) Yogyakarta, Sigit Sunarta.
"Beliau (Siti Nurbaya-red) adalah menteri yang cerdas, pintar, dan bekerja sangat keras untuk menangani berbagai persoalan di kementeriannya, dan kini dinilai sangat berhasil," kata Sigit Sunarta, Minggu (8/1/2023).
Diketahui, isu reshuffle akhir-akhir ini kembali menguat. Merespons kabar reshuffle tersebut, Sigit menegaskan, bukan kapasitasnya untuk menanggapi isu reshuffle.
"Bukan kewenangan saya menanggapi soal reshuffle ya. Itu kewenangan Presiden. Saya hanya melihat dan menilai kinerja menteri yang terkait dengan bidang saya, kehutanan. Jadi Menteri Siti memang bekerja sangat baik. Secara pribadi saya mengagumi beliau," ucap Sigit.
Sigit memaparkan, banyak torehan prestasi yang telah didapat, banyak bukti seperti penanganan kebakaran hutan, dan lahan atau Karhutla, penanganan isu lingkungan atau emisi karbon yang telah dicarikan jalan keluarnya seperti Folu NeT Sink 2030 dan lainnya.
Lebih lanjut dikemukakan Sigit, tentang kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti dikemukakan Menteri LHK dalam paparan akhir tahun 2022 capaian kinerja KLHK di Tahun 2022 di antaranya kebakaran hutan tidak ada yang signifikan muncul secara nasional, karena dapat ditangani dengan baik.
Yang sangat penting juga dalam konteks bidang kehutanan, kata Sigit, deforestasi mendapat apresiasi tinggi dari dunia internasional. "Sebagaimana kita ketahui, laju deforestasi semakin menurun," tegasnya.
Mengutip pernyataan Menteri Siti, deforestasi menjadi bagian yang paling berat karena harus berinteraksi dengan berbagai pihak termasuk LSM internasional. Selain itu, pihaknya juga harus menjelaskan sampai dengan metode apa yang dipakai, sehingga itu bisa dikatakan deforestasi.
Dijelaskan Sigit, Menteri LHK Siti Nurbaya juga dikenal banyak kalangan punya reputasi akademis yang bagus. Karena itu dirinya cukup dekat dengan akademisi di samping banyak tokoh dari berbagai kalangan, di berbagai bidang.
"Ini yang saya sangat apresiasi. Menteri Siti selalu mengundang dan mendiskusikan banyak hal di bidang lingkungan dan kehutanan dengan kalangan akademisi di berbagai kampus. Saya sendiri beberapa kali ke Jakarta dan diajak diskusi tentang isu lingkungan dan juga kehutanan. Para akademisi lain juga kagum dengan sikap dan pola pendekatan seperti ini," tutur Sigit.
"Beliau (Siti Nurbaya-red) adalah menteri yang cerdas, pintar, dan bekerja sangat keras untuk menangani berbagai persoalan di kementeriannya, dan kini dinilai sangat berhasil," kata Sigit Sunarta, Minggu (8/1/2023).
Diketahui, isu reshuffle akhir-akhir ini kembali menguat. Merespons kabar reshuffle tersebut, Sigit menegaskan, bukan kapasitasnya untuk menanggapi isu reshuffle.
"Bukan kewenangan saya menanggapi soal reshuffle ya. Itu kewenangan Presiden. Saya hanya melihat dan menilai kinerja menteri yang terkait dengan bidang saya, kehutanan. Jadi Menteri Siti memang bekerja sangat baik. Secara pribadi saya mengagumi beliau," ucap Sigit.
Sigit memaparkan, banyak torehan prestasi yang telah didapat, banyak bukti seperti penanganan kebakaran hutan, dan lahan atau Karhutla, penanganan isu lingkungan atau emisi karbon yang telah dicarikan jalan keluarnya seperti Folu NeT Sink 2030 dan lainnya.
Lebih lanjut dikemukakan Sigit, tentang kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti dikemukakan Menteri LHK dalam paparan akhir tahun 2022 capaian kinerja KLHK di Tahun 2022 di antaranya kebakaran hutan tidak ada yang signifikan muncul secara nasional, karena dapat ditangani dengan baik.
Yang sangat penting juga dalam konteks bidang kehutanan, kata Sigit, deforestasi mendapat apresiasi tinggi dari dunia internasional. "Sebagaimana kita ketahui, laju deforestasi semakin menurun," tegasnya.
Mengutip pernyataan Menteri Siti, deforestasi menjadi bagian yang paling berat karena harus berinteraksi dengan berbagai pihak termasuk LSM internasional. Selain itu, pihaknya juga harus menjelaskan sampai dengan metode apa yang dipakai, sehingga itu bisa dikatakan deforestasi.
Dijelaskan Sigit, Menteri LHK Siti Nurbaya juga dikenal banyak kalangan punya reputasi akademis yang bagus. Karena itu dirinya cukup dekat dengan akademisi di samping banyak tokoh dari berbagai kalangan, di berbagai bidang.
"Ini yang saya sangat apresiasi. Menteri Siti selalu mengundang dan mendiskusikan banyak hal di bidang lingkungan dan kehutanan dengan kalangan akademisi di berbagai kampus. Saya sendiri beberapa kali ke Jakarta dan diajak diskusi tentang isu lingkungan dan juga kehutanan. Para akademisi lain juga kagum dengan sikap dan pola pendekatan seperti ini," tutur Sigit.
(mhd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda