PBNU Undang Presiden Jokowi Hadiri Harlah 1 Abad NU

Senin, 02 Januari 2023 - 17:44 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersama jajarannya berkunjung ke Istana Merdeka Jakarta mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam Hari Lahir 1 Abad NU, Senin (2/1/2022). FOTO/BIRO PERS SETPRES
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) Yahya Cholil Staquf bersama jajarannya berkunjung ke Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/1/2022). Gus Yahya menyampaikan undangan kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) untuk hadir dalam acara Hari Lahir 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada 7 Februari 2024.

Gus Yahya dan jajaran diterima lansung Presiden Jokowi. Ikut mendampingi presiden Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Kami mengundang Bapak Presiden untuk hadir di dalam beberapa acara utama itu, dan alhamdulillah Bapak Presiden berkenan untuk bisa hadir, mudah-mudahan tidak ada halangan," kata Gus Yahya dalam keterangannya di Istana, Senin (2/1/2023).

Baca juga: Ketum PBNU Ajak Masyarakat Hadiri Peringatan 1 Abad NU



Menurut Gus Yahya, puncak perayaan 1 Abad NU akan akan digelar resepsi besar. Acara itu diperkirakan dihadiri 1 juta warga NU.

"InsyaAllah nanti pada puncak peringatan itu akan kita selenggarakan resepsi besar di Gedung Olahraga Delta di Sidoarjo. InsyaAllah akan dihadiri tidak kurang dari 1 juta jamaah Nahdlatul Ulama, para ulama-ulamanya, bahkan para ulama-ulama dari berbagai negara seluruh dunia yang insyaAllah akan turut hadir dalam acara tersebut," katanya.

Selain itu, Gus Yahya juga menyampaikan tindak lanjut kegiatan Religion of Twenty atau R20 yang digelar di Bali pada November 2022.

"Kami melaporkan kepada Bapak Presiden tetang sukses kegiatan R20 di Bali yang bulan lalu sudah terus kami tindak lanjuti perkembangannya, termasuk memperkuat hubungan dengan pihak-pihak pemimpin agama dan pemerintah India. Mudah-mudahan tahun depan bisa terlaksana juga R20 di India di bawah kepemimpinan presidensi India di dalam G20," kata Yahya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi menginstruksikan agar NU dapat terus melakukan konsolidasi secara intensif dalam menjalankan tugas dan menghadapi tantangan. Gus Yahya menyampaikan NU siap menciptakan hubungan dengan masyarakat yang lebih baik.

"Presiden memberi arahan agar Nahdlatul Ulama sungguh-sungguh melakukan konsolidasi secara intensif sampai ke basis, karena ke depan ini kita akan banyak sekali tugas dan tantangan yang harus kita hadapi," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More