Deretan Jenderal TNI Bintang 4 Alumni PETA, Nomor 3 Pahlawan Revolusi
Minggu, 01 Januari 2023 - 09:47 WIB
2. Jenderal TNI (Purn) Poniman
FOTO/BUKU TNI AD
Selanjutnya Jenderal TNI (Purn) Poniman. Mengutip keterangan di laman Perpusnas, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah ini pernah mengenyam pendidikan di HIS, MULO, SSKAD V Bandung (1956), serta Seskoad Bandung (1964).
Beralih ke riwayat kariernya, Poniman juga pernah bergabung menjadi tentara PETA pada 1944. Pasca kemerdekaan Indonesia, kariernya semakin moncer. Sederet jabatan strategis berhasil diraih. Di antaranya adalah Danyon TT III Siliwangi (1950), Pangdam III 17 Agustus (1966), Pangdam XV Pattimura (1968), Pangdam V Jaya (1970), Panglima Kostrad (1973), Pangkowilhan (1974), hingga Kepala Staf Angkatan Darat (1980-1983).
3. Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani
FOTO/BUKU 30 Tahun Indonesia Merdeka
Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani merupakan salah satu Pahlawan Revolusi yang gugur pada tragedi G30S/PKI. Semasa hidupnya, pria kelahiran 19 Juni 1922 ini juga pernah bergabung bersama tentara PETA.
Selama mengikuti pendidikan PETA, Ahmad Yani mendapat pengakuan dari Kapten Yanagawa Moichiro yang menjadi pengawas pelatihannya. Dia pun mendapat mendapat sebuah Katana sebagai penghargaan atas kompetensinya.
FOTO/BUKU TNI AD
Selanjutnya Jenderal TNI (Purn) Poniman. Mengutip keterangan di laman Perpusnas, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah ini pernah mengenyam pendidikan di HIS, MULO, SSKAD V Bandung (1956), serta Seskoad Bandung (1964).
Beralih ke riwayat kariernya, Poniman juga pernah bergabung menjadi tentara PETA pada 1944. Pasca kemerdekaan Indonesia, kariernya semakin moncer. Sederet jabatan strategis berhasil diraih. Di antaranya adalah Danyon TT III Siliwangi (1950), Pangdam III 17 Agustus (1966), Pangdam XV Pattimura (1968), Pangdam V Jaya (1970), Panglima Kostrad (1973), Pangkowilhan (1974), hingga Kepala Staf Angkatan Darat (1980-1983).
3. Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani
FOTO/BUKU 30 Tahun Indonesia Merdeka
Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani merupakan salah satu Pahlawan Revolusi yang gugur pada tragedi G30S/PKI. Semasa hidupnya, pria kelahiran 19 Juni 1922 ini juga pernah bergabung bersama tentara PETA.
Selama mengikuti pendidikan PETA, Ahmad Yani mendapat pengakuan dari Kapten Yanagawa Moichiro yang menjadi pengawas pelatihannya. Dia pun mendapat mendapat sebuah Katana sebagai penghargaan atas kompetensinya.
tulis komentar anda