Deretan Jenderal TNI Bintang 4 Alumni PETA, Nomor 3 Pahlawan Revolusi

Minggu, 01 Januari 2023 - 09:47 WIB
loading...
Deretan Jenderal TNI Bintang 4 Alumni PETA, Nomor 3 Pahlawan Revolusi
Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani merupakan salah satu Pahlawan Revolusi yang gugur pada tragedi G30S/PKI. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah Jenderal TNI bintang 4 yang diketahui pernah menjadi anggota PETA atau tentara sukarela Pembela Tanah Air. PETA merupakan satuan militer yang dibentuk Jepang saat menjajah Indonesia (1942-1945) untuk membantu dalam Perang Asia Timur Raya.

Berdasarkan sejarah, sejumlah Jenderal TNI pernah bergabung dengan satuan militer bentukan Jepang ini. Beberapa di antaranya bahkan meraih pangkat jenderal bintang 4.

Berikut ini deretan Jenderal TNI bintang 4 alumni PETA bentukan Jepang:

1. Jenderal TNI (Purn) Soemitro
Deretan Jenderal TNI Bintang 4 Alumni PETA, Nomor 3 Pahlawan Revolusi

Foto Repro/Buku Soemitro dari Pangdam Mulawarman sampai Pangkopkamtib

Jenderal TNI (Purn) Soemitro merupakan salah seorang tokoh militer Indonesia yang cukup berpengaruh di zamannya. Pria bernama lengkap Soemitro Sastrodihardjo ini lahir di Probolinggo, Jawa Timur pada 13 Januari 1927.

Dalam riwayat pendidikannya, Soemitro pernah menimba ilmu di HIS dan MULO. Selain itu, dia juga diketahui pernah menjadi bagian dari PETA. Pasca kemerdekaan Indonesia pada 1945, dia turut bergabung dengan BKR yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI). Seiring waktu, karier militer Soemitro bisa dibilang cukup cemerlang.

Tercatat, sejumlah jabatan penting pernah diembannya. Sebut saja seperti Pangdam IX/Mulawarman (1964-1965), Deputi I Panglima Angkatan Darat, Ketua Dewan Pendidikan Angkatan Darat (1967-1969), Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) merangkap Wakil Panglima ABRI (1973-1974).

2. Jenderal TNI (Purn) Poniman
Deretan Jenderal TNI Bintang 4 Alumni PETA, Nomor 3 Pahlawan Revolusi

FOTO/BUKU TNI AD

Selanjutnya Jenderal TNI (Purn) Poniman. Mengutip keterangan di laman Perpusnas, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah ini pernah mengenyam pendidikan di HIS, MULO, SSKAD V Bandung (1956), serta Seskoad Bandung (1964).

Beralih ke riwayat kariernya, Poniman juga pernah bergabung menjadi tentara PETA pada 1944. Pasca kemerdekaan Indonesia, kariernya semakin moncer. Sederet jabatan strategis berhasil diraih. Di antaranya adalah Danyon TT III Siliwangi (1950), Pangdam III 17 Agustus (1966), Pangdam XV Pattimura (1968), Pangdam V Jaya (1970), Panglima Kostrad (1973), Pangkowilhan (1974), hingga Kepala Staf Angkatan Darat (1980-1983).

3. Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani
Deretan Jenderal TNI Bintang 4 Alumni PETA, Nomor 3 Pahlawan Revolusi

FOTO/BUKU 30 Tahun Indonesia Merdeka

Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani merupakan salah satu Pahlawan Revolusi yang gugur pada tragedi G30S/PKI. Semasa hidupnya, pria kelahiran 19 Juni 1922 ini juga pernah bergabung bersama tentara PETA.

Selama mengikuti pendidikan PETA, Ahmad Yani mendapat pengakuan dari Kapten Yanagawa Moichiro yang menjadi pengawas pelatihannya. Dia pun mendapat mendapat sebuah Katana sebagai penghargaan atas kompetensinya.

Setelah Indonesia merdeka, Jenderal Ahmad Yani banyak berjasa untuk Tanah Air, termasuk saat menumpas pemberontakan PKI Muso di Madiun pada 1948. Salah satu pencapaian tertingginya adalah kala menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di 1962.

4. Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah
Deretan Jenderal TNI Bintang 4 Alumni PETA, Nomor 3 Pahlawan Revolusi

FOTO/Indonesian Embassy in the Netherlands

Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah lahir di Situraja, Sumedang, Jawa Barat pada 10 Oktober 1924. Dia adalah Wakil Presiden Indonesia keempat yang menjabat pada periode 1983-1988.

Mengutip informasi di laman Perpusnas, Umar Wirahadikusumah memulai pendidikan militer di zaman pendudukan Jepang. Kala itu, dia mengikuti latihan pemuda Seinendojo Tangerang (1943), serta latihan perwira tentara PETA di Bogor (1944). Setelahnya, dia juga menempa pendidikan Chandra Muka (1951), SSK AD (1955), serta Sus Jenderal (1966).

Sejumlah jabatan penting di militer yang pernah disandangnya adalah Pangdam Jayakarta (1960-1966), Panglima Kostrad (1966-1968), Wakil Panglima Angkatan Darat (1968-1969), hingga KSAD (1969-1973).
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3706 seconds (0.1#10.140)