Bupati Batang Wihaji Ngotot TOD Masuk SubstansI KIT
Jum'at, 10 Juli 2020 - 16:38 WIB
BATANG - Gagasan rest area dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di jalan tol Batang- Semarang tepatnya di Km 369 terus diperjuangkan Bupati Batang Wihaji.
Walaupun konsep tersebut akan menempati kawasan lahan PT. Perkebunan Nusantara 9, namun kini berubah menjadi KIT (Kawasan Industri Terpadu) Batang.
"TOD tetap saya perjuangkan karena ini perjuangan saya ketika menghadap Presiden Joko Widodo, sebelum KIT Batang ditetapkan," kata Wihaji.
Ia menjelaskan, secara substansi TOD tetap masuk dalam kawsan industri terpadu sesuai master plan yang kita buat.
"Sesuai master plan rest area TOD nantinya ada space Usaha Mikro Kecil Menengah yang terintegrasi dengan pariwisata dan hotel," ungkap Wihaji .
Dijelaskan pula, KIT memang akan menempati tepat pada lahan TOD yang sebelumnya sudah kita kerjsamakan dengan PT.PN 9.
"Oleh karena itu, kita masih terus berkoordinasi dengan PT. Perkebunan Nusantara, PT. Pembangunan Perumahan, Kawasan Industri Wijayakusuma sebagai pelaksana Pembangunan KIT untuk memadukan master plan TOD dengan mater plan KIT," tegas Wihaji.
TOD nantinya sebagai penunjang dan pelengkap sarana prasaran KIT, karena di kawasan tersebut bakal dibangun Perumahan buruh pabrik, Apartemen, Hotel dan mol.
KIT Batang dipilih pemerintah untuk menyambut relokasi investasi asing yang disetujui Presiden Joko Widodo, progres KIT Batang memasuki tahapan persiapan master plan.
Kawasan tersebut menampati lahan PT. PN 9 dengan luasan lahan 4.000 hektar, sementara untuk percepatan pembangunan disiapkan 450 hektar yang rencananya mulai pembangunannya awal tahun 2021. (Angga Rosa)
Walaupun konsep tersebut akan menempati kawasan lahan PT. Perkebunan Nusantara 9, namun kini berubah menjadi KIT (Kawasan Industri Terpadu) Batang.
"TOD tetap saya perjuangkan karena ini perjuangan saya ketika menghadap Presiden Joko Widodo, sebelum KIT Batang ditetapkan," kata Wihaji.
Ia menjelaskan, secara substansi TOD tetap masuk dalam kawsan industri terpadu sesuai master plan yang kita buat.
"Sesuai master plan rest area TOD nantinya ada space Usaha Mikro Kecil Menengah yang terintegrasi dengan pariwisata dan hotel," ungkap Wihaji .
Dijelaskan pula, KIT memang akan menempati tepat pada lahan TOD yang sebelumnya sudah kita kerjsamakan dengan PT.PN 9.
"Oleh karena itu, kita masih terus berkoordinasi dengan PT. Perkebunan Nusantara, PT. Pembangunan Perumahan, Kawasan Industri Wijayakusuma sebagai pelaksana Pembangunan KIT untuk memadukan master plan TOD dengan mater plan KIT," tegas Wihaji.
TOD nantinya sebagai penunjang dan pelengkap sarana prasaran KIT, karena di kawasan tersebut bakal dibangun Perumahan buruh pabrik, Apartemen, Hotel dan mol.
KIT Batang dipilih pemerintah untuk menyambut relokasi investasi asing yang disetujui Presiden Joko Widodo, progres KIT Batang memasuki tahapan persiapan master plan.
Kawasan tersebut menampati lahan PT. PN 9 dengan luasan lahan 4.000 hektar, sementara untuk percepatan pembangunan disiapkan 450 hektar yang rencananya mulai pembangunannya awal tahun 2021. (Angga Rosa)
(atk)
tulis komentar anda