Panglima TNI yang Miliki Brevet Kopassus, Nomor 9 Ikuti Pendidikan Komando demi Impian Sang Ibu

Senin, 12 Desember 2022 - 05:14 WIB
Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (dua dari kanan) mengenakan seragam dan baret merah Kopassus. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Panglima TNI merupakan pucuk pimpinan dalam institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Seorang Panglima TNI memiliki wewenang komando operasional militer untuk menggerakkan pasukan di tiga matra baik darat, laut, dan udara.

Sejak didirikan, institusi tersebut telah dipimpin oleh 21 Panglima TNI. Dari jumlah tersebut, hanya beberapa orang saja yang memiliki brevet Kopassus, pasukan elite TNI AD.

Berikut ini daftar Panglima TNI yang memiliki brevet Kopassus:

1. Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani

Pria kelahiran Cepu, Jawa Tengah 2 Oktober 1932 merupakan Panglima ABRI (Pangab) sekarang bernama Panglima TNI ke delapan. Benny Moerdani menjadi pucuk pimpinan TNI pada 1983 di masa kepemimpinan Presiden Soeharto.



Tokoh militer dan intelijen paling berpengaruh di masa Orde Baru (Orba) ini memiliki brevet Kopassus karena lulusan Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD) ini merupakan pelatih angkatan pertama prajurit infanteri Kopassus di awal-awal berdirinya Korps Baret Merah tersebut.



Benny diangkat menjadi Panglima TNI oleh Soeharto karena jasa-jasanya saat menjadi komandan salah satu tim Operasi Naga untuk membebaskan Irian Barat (kini Papua) dari Belanda.

2. Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat

Lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) angkatan pertama 1960 ini merupakan Panglima TNI ke 10. Peraih Adhi Makayasa ini juga menjadi lulusan AMN pertama yang menjabat Panglima TNI.

Edi Sudrajat menjabat sebagai Panglima TNI pada 1993 di masa Presiden Soeharto. Edi Sudrajat merupakan Panglima TNI dengan masa jabatan paling singkat yakni hanya 3 bulan terhitung sejak 19 Februari hingga 21 Mei 1993

Pria kelahiran Jambi, 22 April 1938 ini salah satu Panglima TNI yang memiliki brevet Kopassus karena mengawali karier militernya dari kesatuan infanteri Kopassus.

3. Jenderal TNI (Purn) Feisal Edno Tanjung

Menggantikan Jenderal TNI Edi Sudrajat, Feisal Tanjung abituren Akademi Militer Nasional (AMN) 1961 ini adalah Panglima TNI ke 11. Dia diangkat menjadi Panglima TNI oleh Presiden Soeharto pada 21 Mei 1993 hingga Februari 1998 sebelum terjadinya Reformasi.

Perwira kelahiran Tarutung 17 Juni 1939 ini memiliki brevet Kopassus karena memang mengawali kariernya dari kesatuan Infanteri Kopassus. Awal kariernya banyak dihabiskan di Korps Baret Merah pasukan Sandi Yudha.

Feisal Tanjung merupakan perwira yang kenyang dengan pengalaman tempur. Berbagai operasi pernah dijalaninya seperti Operasi Masoahi, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, Operasi G30S/PKI, hingga Operasi Seroja Timor Timur.

4. Jenderal TNI Purn Wiranto

Mantan ajudan Presiden Soeharto ini menjadi Panglima TNI ke 12. Pengangkatan Wiranto menjadi pucuk pimpinan TNI terjadi saat Reformasi bergulir yakni, 20 Desember 1997 hingga 20 Oktober 1999.

Lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) 1968 ini merupakan satu-satunya Panglima TNI yang menjabat di bawah tiga presiden yakni, Presiden Soeharto, BJ Habibie, dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Pada pergantian Orde Baru ke Orde Reformasi Tahun 1998/1999, Wiranto sebagai Menhankam/Pangab memiliki peran yang sangat menentukan dalam mengawal proses pergantian tersebut. Pria kelahiran Yogyakarta, 4 April 1947 ini termasuk salah satu Panglima TNI yang memiliki brevet Kopassus.

5. Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto

Pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah 29 April 1947 adalah Panglima TNI ke-14 yang menjabat pada periode 2002-2006. Lulusan AKABRI 1971 ini merupakan salah satu Panglima TNI yang memiliki brevet Kopassus
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More