TNI AL Bersama Angkatan Laut Amerika Serikat Gelar Latma CARAT 2022

Kamis, 08 Desember 2022 - 16:20 WIB
Korps Marinir TNI AL dan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) akan menggelar latihan bersama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2022. Foto/istimewa
JAKARTA - Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menggelar latihan bersama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2022. Selain TNI AL, Latma ini juga diikuti TNI Angkatan Udara (AU).

Latihan bersama (Latma) yang berlangsung hingga 21 Desember 2022 ini akan dilakukan di sejumlah tempat. Di antaranya, di Surabaya dan di Laut Jawa. Latma CARAT 2022 dimulai dengan upacara pembukaan yang dihadiri Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AL Laksamana Muda Rachmad Jayadi, dan Wakil Komandan Armada ke-7 AS Laksamana Muda Angkatan Laut AS Joaquin J. Martinez de Pinillos.

“Tujuan CARAT adalah agar masing-masing angkatan laut kita lebih mampu membela negara kita sendiri dan mempertahankan norma-norma internasional yang dipertimbangkan oleh kedua pemerintah kita dalam kepentingan nasional kita,” kata Laksamana Muda Martinez, Kamis (8/12/2022).



Iterasi CARAT Indonesia tahun ini sebagian besar akan fokus pada operasi amfibi dengan pusat komando dan kendali bilateral darat yang terdiri dari anggota militer Indonesia dan AS. Dukungan AS untuk operasi amfibi ini termasuk Makin Island Skuadron Amfibi yang dilengkapi dengan Unit Ekspedisi Laut (MEU) ke-13.





“Latma seri CARAT tahun ke-28 ini menunjukkan komitmen AS terhadap kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Kami berbagi prioritas keamanan maritim dengan Indonesia dan akan terus berbagi pengetahuan, keterampilan, dan informasi untuk meningkatkan interoperabilitas dan memajukan kerja sama keamanan regional," kata Kapten Tony Chavez, Komandan USS Makin Island, salah satu kapal yang berpartisipasi dalam latihan tersebut.

Latma ini akan menampilkan tiga fase berbeda selama dua minggu ke depan. Fase pertama akan lebih banyak berlangsung di ruang kelas dengan serangkaian pertukaran pakar materi pelatihan. Fase ini akan membahas topik-topik seperti kesadaran dan intelijen bidang maritim, sistem pesawat nirawak, band, urusan publik, penyelaman dan konstruksi bawah air, perlindungan kekuatan, hukum, dan medis.

Fase kedua akan mencakup aplikasi praktis dari informasi yang dibagikan saat pertukaran di dalam kelas, serta mendirikan pusat komando dan kendali bilateral. Pada tahap ketiga, pusat komando dan kendali bilateral akan mengendalikan operasi pendaratan di laut dan pantai oleh pasukan Indonesia dan AS yang berpartisipasi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More