PKS Potensial Pisah dengan Gerindra: Peluang Dukung Anies Baswedan Lebih Besar
Senin, 05 Desember 2022 - 19:03 WIB
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) memberikan sinyal soal sikap politiknya di Pilpres 2024 yang sangat mungkin bakal berbeda dengan Partai Gerindra. Bila Gerindra secara resmi telah mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres), belum tentu PKS juga demikian.
Juru Bicara DPP PKS M Kholid mengatakan sikap PKS pada Pilpres 2024 bisa berbeda dengan Pilpres 2014 dan 2019 lalu. Saat itu PKS memang ikut mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Tetapi, kini kecenderungannya PKS akan mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024. "Peluang PKS dukung Anies lebih besar dibanding ke Pak Prabowo," kata Kholid kepada wartawan, Senin (5/12/2022).
Meski begitu, ia memastikan jika komunikasi politik dengan Partai Gerindra untuk membangun koalisi masih terbuka. Hanya saja, berbeda dengan sebelumnya, kini giliran PKS yang mengajak Gerindra masuk ke gerbong koalisinya.
"Kalau 2014 dan 2019 kami kan sudah pernah mendukung pak Prabowo Subianto yang merupakan ketua umum Gerindra, nah untuk 2024 saatnya bergantian. Giliran Gerindra yang kami ajak untuk ikut pilihan dari PKS nanti, jika nanti koalisi perubahan jadi dideklarasikan," ujarnya.
Juru Bicara DPP PKS M Kholid mengatakan sikap PKS pada Pilpres 2024 bisa berbeda dengan Pilpres 2014 dan 2019 lalu. Saat itu PKS memang ikut mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Tetapi, kini kecenderungannya PKS akan mengusung Anies Baswedan sebagai capres pada Pilpres 2024. "Peluang PKS dukung Anies lebih besar dibanding ke Pak Prabowo," kata Kholid kepada wartawan, Senin (5/12/2022).
Meski begitu, ia memastikan jika komunikasi politik dengan Partai Gerindra untuk membangun koalisi masih terbuka. Hanya saja, berbeda dengan sebelumnya, kini giliran PKS yang mengajak Gerindra masuk ke gerbong koalisinya.
"Kalau 2014 dan 2019 kami kan sudah pernah mendukung pak Prabowo Subianto yang merupakan ketua umum Gerindra, nah untuk 2024 saatnya bergantian. Giliran Gerindra yang kami ajak untuk ikut pilihan dari PKS nanti, jika nanti koalisi perubahan jadi dideklarasikan," ujarnya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda