Diisukan Bakal Dirotasi Awal 2023, KSAD Dudung: Jiahh, Effendi Simbolon …

Minggu, 04 Desember 2022 - 18:19 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menanggapi santai isu pergantiaan dirinya pada awal tahun 2023. Foto/istimewa
JAKARTA - Isu rotasi atau pergantian kepala staf TNI mencuat setelah Presiden Jokowi menunjuk Laksamana Yudo Margono sebagai pengganti Jenderal Andika Perkasa. Peletupnya adalah Effendi Simbolon , anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP.

Benarkah isu tersebut? Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menanggapinya dengan santai. Sambil tertawa, Dudung justru bertanya balik soal sosok yang mengangkat isu tersebut. "Jiaah, Effendi Simbolon. Apa hubungannya dia? Sebagai apa?" ujarnya sembari kepada wartawan, Minggu (4/12/2022).

Kepala Staf Angkatan Darat tersebut pun tidak menanggapi lebih lanjut soal isu tersebut. Dudung tampak pergi meninggalkan wartawan selepas dimintai tanggapannya soal itu.

DPR akan menggelar rapat paripurna mengesahkan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI terpilih pada Selasa, 6 Desember 2022. Komisi I DPR telah menyetujui pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang pensiun pada 21 Desember 2022.



Sebelumya, Effendi Simbolon membeberkan rencana Presiden Jokowi untuk merotasi kepala staf tiga matra TNI pada awal tahun 2023. "Sambil menunggu proses pergantian total, mungkin awal tahun? Ganti semua, jebret," ujar Effendi kepada awak media, Minggu (4/12/2022).

Effendi juga merinci, siapa saja yang rencananya akan dirotasi dari jabatannya di TNI tersebut. "Seluruh tiga kepala staf, seluruh danjen-danjen, danjen kopassus, pangkostrad, semua itu dirotasi," katanya.

Menurut Effendi, keputusam Presiden tersebut menimbang akan adanya kebutuhan dan tantangan dinamika yang berjalan di tahun depan. Ia pun menegaskan, Presiden memiliki hak prerogatif untuk keputusan tersebut.

"Kalau itu kan ranah sepenuhnya presiden itu. Enggak, dia nggak perlu konsultasi sama kita (Komisi I DPR RI), nggak perlu persetujuan," ujarnya.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More