Laksamana Madya Muhammad Ali Dinilai Layak Jadi KSAL
Sabtu, 03 Desember 2022 - 14:51 WIB
JAKARTA - Laksamana Madya TNI Muhammad Ali dinilai layak menjabat Kepala Staf Angkatan Laut ( KSAL ) pengganti Laksamana Yudo Margono . Rekam jejaknya saat sukses memimpin komando utama (kotama) di TNI AL dinilai membuat perwira tinggi berpangkat bintang tiga dengan usia termuda di TNI AL itu mumpuni menjadi KSAL.
Figur muda pelaku industri kreatif yang turut meneliti isu pertahanan nasional Khairan Aldhy atau A.M. Khairan mengaku menyaksikan bahwa transformasi mengagumkan di internal TNI AL dalam 5 tahun terkini tidak lepas dari peran Laksamana Madya Muhammad Ali.
“Saya ingat betul sejak beliau masih bintang satu kami sudah berdialog di Mabesal, bahkan dulu bersama Wakasal dan sejumlah pimpinan. Beliau ahli intelijen dan sudah kenyang pengalaman operasi,“ ujarnya yang merupakan alumni NYFA Los Angeles Amerika Serikat dan mulai tertarik isu pertahanan nasional sejak dididik oleh Dino Pati Djalal melalui Dino Pati Djalal School of Diplomacy, Sabtu (3/12/2022).
Sebagai seorang nasionalis yang juga akrab dengan dunia showbiz, Khairan mengapresiasi Muhammad Ali yang berwawasan luas dan berharap ke depan TNI AL bisa tereksplorasi seperti US NAVY atau SEAL melalui doktrin dan muatan ideologis dalam karya-karya besar yang melegenda. “PR berat KASAL baru ya implementasi Poros Maritim Dunia dan Blue Waters Navy ya.. perlu kolaborasi semua stakeholder,” tuturnya.
Khairan merasa, sudah sepantasnya ini jadi momentum TNI AL, baik secara institusi maupun doktrin maritim dalam konteks sosial budaya bagi seluruh warga negara Indonesia. “Saya bukan ahli ya, tapi saya jamin ini relevan, kita ingin TNI AL semakin mendapat tempat spesial di hati masyarakat,” kata Khairan yang pada awal tahun ini telah sukses merilis retrospektif ‘Merayakan Istiqlal’ dan diluncurkan oleh Wakil Presiden RI.
Diketahui, Komisi I DPR telah menyetujui pengangkatan Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada 21 Desember 2022. DPR akan menggelar rapat paripurna mengesahkan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI terpilih pada Selasa, 6 Desember 2022.
Figur muda pelaku industri kreatif yang turut meneliti isu pertahanan nasional Khairan Aldhy atau A.M. Khairan mengaku menyaksikan bahwa transformasi mengagumkan di internal TNI AL dalam 5 tahun terkini tidak lepas dari peran Laksamana Madya Muhammad Ali.
“Saya ingat betul sejak beliau masih bintang satu kami sudah berdialog di Mabesal, bahkan dulu bersama Wakasal dan sejumlah pimpinan. Beliau ahli intelijen dan sudah kenyang pengalaman operasi,“ ujarnya yang merupakan alumni NYFA Los Angeles Amerika Serikat dan mulai tertarik isu pertahanan nasional sejak dididik oleh Dino Pati Djalal melalui Dino Pati Djalal School of Diplomacy, Sabtu (3/12/2022).
Sebagai seorang nasionalis yang juga akrab dengan dunia showbiz, Khairan mengapresiasi Muhammad Ali yang berwawasan luas dan berharap ke depan TNI AL bisa tereksplorasi seperti US NAVY atau SEAL melalui doktrin dan muatan ideologis dalam karya-karya besar yang melegenda. “PR berat KASAL baru ya implementasi Poros Maritim Dunia dan Blue Waters Navy ya.. perlu kolaborasi semua stakeholder,” tuturnya.
Khairan merasa, sudah sepantasnya ini jadi momentum TNI AL, baik secara institusi maupun doktrin maritim dalam konteks sosial budaya bagi seluruh warga negara Indonesia. “Saya bukan ahli ya, tapi saya jamin ini relevan, kita ingin TNI AL semakin mendapat tempat spesial di hati masyarakat,” kata Khairan yang pada awal tahun ini telah sukses merilis retrospektif ‘Merayakan Istiqlal’ dan diluncurkan oleh Wakil Presiden RI.
Diketahui, Komisi I DPR telah menyetujui pengangkatan Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada 21 Desember 2022. DPR akan menggelar rapat paripurna mengesahkan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI terpilih pada Selasa, 6 Desember 2022.
(rca)
tulis komentar anda