Antisipasi Krisis, Jokowi: Lumbung Pangan Akan Dikelola Sebuah Badan
Kamis, 09 Juli 2020 - 20:12 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meninjau pembangunan lumbung pangan nasional di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Dia mengatakan bahwa proyek ini sudah mulai dikerjakan.
(Baca juga: Indonesia Tegaskan Prioritas Pemenuhan Pangan bagi Rakyat di Tengah Pandemi)
"Dua minggu ini terutama untuk urusan irigasinya dulu. Dan tahun ini insyaallah akan kita selesaikan kurang lebih 30.000 hektar terlebih dahulu. Kemudian berikutnya akan dalam satu setengah tahun sampai maksimal dua tahun akan ditambah lagi 148.000 hektare," kata Jokowi, Kamis (9/7/2020).
Dia mengatakan, nantinya cadangan pangan nasional akan dikelola sebuah badan. Dimana badan tersebut yang akan bekerja sama dengan pihak lainnya untuk mengelola lumbung pangan nasional.
"Ini yang namanya cadangan logistik nasional yang nantinya kurang lebih akan dikelola oleh sebuah badan, dan badan ini nanti SPV-nya bisa bekerja sama baik dengan pola investasi baik nanti dikerjakan bumn atau dengan skema yang lainnya," ujarnya.
Jokowi mengatakan, pengembangan lumbung pangan merupakan langkah pemerintah untuk mengantisipasi adanya krisis pangan. (Baca juga: Update Corona Bertambah 2.657 Kasus, Positif Mencapai 70.736 Orang)
"Saya kira kita tahu semuanya FAO sudah memberikan peringatan bahwa krisis pangan akan melanda dunia karena pandemi. Juga karena memang adanya musim yang tidak bisa diatur dan diprediksi," pungkasnya.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(Baca juga: Indonesia Tegaskan Prioritas Pemenuhan Pangan bagi Rakyat di Tengah Pandemi)
"Dua minggu ini terutama untuk urusan irigasinya dulu. Dan tahun ini insyaallah akan kita selesaikan kurang lebih 30.000 hektar terlebih dahulu. Kemudian berikutnya akan dalam satu setengah tahun sampai maksimal dua tahun akan ditambah lagi 148.000 hektare," kata Jokowi, Kamis (9/7/2020).
Dia mengatakan, nantinya cadangan pangan nasional akan dikelola sebuah badan. Dimana badan tersebut yang akan bekerja sama dengan pihak lainnya untuk mengelola lumbung pangan nasional.
"Ini yang namanya cadangan logistik nasional yang nantinya kurang lebih akan dikelola oleh sebuah badan, dan badan ini nanti SPV-nya bisa bekerja sama baik dengan pola investasi baik nanti dikerjakan bumn atau dengan skema yang lainnya," ujarnya.
Jokowi mengatakan, pengembangan lumbung pangan merupakan langkah pemerintah untuk mengantisipasi adanya krisis pangan. (Baca juga: Update Corona Bertambah 2.657 Kasus, Positif Mencapai 70.736 Orang)
"Saya kira kita tahu semuanya FAO sudah memberikan peringatan bahwa krisis pangan akan melanda dunia karena pandemi. Juga karena memang adanya musim yang tidak bisa diatur dan diprediksi," pungkasnya.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(maf)
tulis komentar anda