Sederet Kegiatan Yudo Margono Jelang Fit and Proper Test Calon Panglima TNI
Jum'at, 02 Desember 2022 - 10:12 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dijadwalkan menjalani uji kepatutan dan kelayakan ( fit and proper test ) sebagai calon Panglima TNI di Komisi I DPR pada Jumat (2/12/2022) siang. Sebelum menjalani fit and proper test, Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan Mega Diorama Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), Taman Dewaruci, dan Galeri Jalesveva Jayamahe.
Tak hanya itu, Yudo juga meresmikan Gedung Neptunus yang baru direnovasi, monumen Penganugerahan Panji Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), serta peluncuran buku Jalasena di Markas Besar TNI AL, Cilangkap Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022).
"Taman SSAT merupakan Mega Diorama berupa kemampuan TNI Angkatan Laut dalam suatu Sistem Senjata Armada Terpadu yang terdiri dari kapal perang, pesawat udara, marinir, dan pangkalan," kata Yudo.
Mega Diorama SSAT yang menempati area seluas 3.850 meter itu memvisualisasikan pelaksanaan operasi pendaratan amfibi untuk merebut tumpuan pantai di suatu wilayah NKRI yang telah dikuasai oleh musuh. Adapun Alutsista yang ditampilkan antara lain miniatur KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Ende-517 beserta LCVT,
Kemudian, KRI Bung Tomo-357, KRI Hasanudin-366, KRI Ardedali-404, KRI Alugoro-405, Tank AMX 10 P&, AMX 10 P Marine, Panser BDRM-1, M-30 Howitzer 122 mm, B,M-14/17, Tank BTR 50 PK, Helikopter Bolkow BO-105a, Pesawat Udara Nomad N22/N24, dan prajurit-prajurit Marinir serta Pangkalan TNI Angkatan Laut yang digambarkan dengan mercusuar.
Lalu, Taman KRI Dewaruci merupakan bangunan kapal dengan ukuran yang lebih kecil merepresentasikan KRI Dewaruci yang legendaris. KRI Dewaruci yang telah dua kali berlayar mengelilingi dunia menjadi simbol ketangguhan serta kebangkitan kejayaan maritim bangsa Indonesia.
Masih dalam satu area dengan Mega Diorama dibangun juga Monumen Penganugerahan Panji ALRI 'Jalesveva Jayamahe' dari Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno kepada Kepala Staf Angkatan Laut ketiga Kolonel R. Subijakto pada 5 Oktober 1952.
Peristiwa ini menjadi momentum bersejarah bagi seluru prajurit ALRI menyatukan kebulatan tekad sebagai garda terdepan dalam mempertahankan kedaulatan wilayah laut demi mewujudkan semboyan Jalesveva Jayamahe (Justru di Laut Kita Jaya).
Tak hanya itu, Yudo juga meresmikan Gedung Neptunus yang baru direnovasi, monumen Penganugerahan Panji Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), serta peluncuran buku Jalasena di Markas Besar TNI AL, Cilangkap Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022).
"Taman SSAT merupakan Mega Diorama berupa kemampuan TNI Angkatan Laut dalam suatu Sistem Senjata Armada Terpadu yang terdiri dari kapal perang, pesawat udara, marinir, dan pangkalan," kata Yudo.
Mega Diorama SSAT yang menempati area seluas 3.850 meter itu memvisualisasikan pelaksanaan operasi pendaratan amfibi untuk merebut tumpuan pantai di suatu wilayah NKRI yang telah dikuasai oleh musuh. Adapun Alutsista yang ditampilkan antara lain miniatur KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Ende-517 beserta LCVT,
Kemudian, KRI Bung Tomo-357, KRI Hasanudin-366, KRI Ardedali-404, KRI Alugoro-405, Tank AMX 10 P&, AMX 10 P Marine, Panser BDRM-1, M-30 Howitzer 122 mm, B,M-14/17, Tank BTR 50 PK, Helikopter Bolkow BO-105a, Pesawat Udara Nomad N22/N24, dan prajurit-prajurit Marinir serta Pangkalan TNI Angkatan Laut yang digambarkan dengan mercusuar.
Lalu, Taman KRI Dewaruci merupakan bangunan kapal dengan ukuran yang lebih kecil merepresentasikan KRI Dewaruci yang legendaris. KRI Dewaruci yang telah dua kali berlayar mengelilingi dunia menjadi simbol ketangguhan serta kebangkitan kejayaan maritim bangsa Indonesia.
Masih dalam satu area dengan Mega Diorama dibangun juga Monumen Penganugerahan Panji ALRI 'Jalesveva Jayamahe' dari Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno kepada Kepala Staf Angkatan Laut ketiga Kolonel R. Subijakto pada 5 Oktober 1952.
Peristiwa ini menjadi momentum bersejarah bagi seluru prajurit ALRI menyatukan kebulatan tekad sebagai garda terdepan dalam mempertahankan kedaulatan wilayah laut demi mewujudkan semboyan Jalesveva Jayamahe (Justru di Laut Kita Jaya).
tulis komentar anda