PKB soal Cak Imin Mau Cari Kawan Lain: Itu karena Ditanya Isu Prabowo-Ganjar
Kamis, 24 November 2022 - 14:49 WIB
JAKARTA - PKB kembali membantah isu keretakan dengan Partai Gerindra. Bahkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) disebt-sebut kaget mendengarnya.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Syaiful Huda menegaskan Gerindra-PKB sama-sama berkomitmen untuk mempertahankan koalisi. Hanya, sampai saat ini memang belum tuntas penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) koalisi mereka.
"PKB-Gerindra tetep sama-sama komitmen tetap mempertahankan itu. Tapi sampai hari ini memang kita belum bisa menuntaskan agenda siapa capres dan cawapres itu," kata Huda kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Huda menjelaskan, pernyataan Cak Imin soal PKB akan mencari kawan koalisi baru lantaran pertanyaan wartawan terkait wacana duet Prabowo-Ganjar.
"Temen-temen wartawan tanya ‘Pak, kenapa ada isu Prabowo-Ganjar’? Kalau itu kejadian kan Cak Imin begitu. Ini bisa menciderai piagam kerja sama itu. Itu saja," ujarnya.
Apakah PKB sudah berkomunikasi dengan Gerindra sejak isu keretakan mengemuka, Huda menjelaskan sudah. Kedua parpol sama-sama menjaga agar skema piagam kerja sama bisa terus berjaga dan terus berkomitmen untik menjaga.
Jadi, Huda menegaskan bahwa hari ini Gerindra dan PKB masih solid. Bahkan, Cak Imin pun kaget mendengar kabar tersebut. "Cak Imin juga kaget ada isu begitu. Itukan reaksi respons Cak Imin. Gimana kalau ada itu. tentu itu tidak dikehendaki oleh kita," tegas Huda.
Terkait capres-cawapres, Huda menjelaskan bahwa Gerindra-PKB masih ingin memastikan pembahasan ini selesai. Karena kedua ketua umum punya mandat sebagai capres dan harus ada yang mengalah siapa yang menjadi cawapres. Dan itu yang terus digodok dan dipersiapkan untuk sekarang, yang sampai saat ini belum ada tenggat waktu.
"Kita belum sama-sama membikin deadline. mungkin setelah melihat dinamika eskternalnua kelihatannya memang perlu membuat itu. Kapannya (deklarasi)," ungkapnya.
Apalagi, dia menambahkan, tim kecil dari kedua partai terus berjalan, dan Sekretaris Bersama (Sekber) pun sempat digunakan hanya menunggu waktu peresmiannya. "(Sekber) Kemarin smepet dipake, tinggal tunggu peresmian saja," tandas Huda.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Syaiful Huda menegaskan Gerindra-PKB sama-sama berkomitmen untuk mempertahankan koalisi. Hanya, sampai saat ini memang belum tuntas penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) koalisi mereka.
"PKB-Gerindra tetep sama-sama komitmen tetap mempertahankan itu. Tapi sampai hari ini memang kita belum bisa menuntaskan agenda siapa capres dan cawapres itu," kata Huda kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Huda menjelaskan, pernyataan Cak Imin soal PKB akan mencari kawan koalisi baru lantaran pertanyaan wartawan terkait wacana duet Prabowo-Ganjar.
"Temen-temen wartawan tanya ‘Pak, kenapa ada isu Prabowo-Ganjar’? Kalau itu kejadian kan Cak Imin begitu. Ini bisa menciderai piagam kerja sama itu. Itu saja," ujarnya.
Apakah PKB sudah berkomunikasi dengan Gerindra sejak isu keretakan mengemuka, Huda menjelaskan sudah. Kedua parpol sama-sama menjaga agar skema piagam kerja sama bisa terus berjaga dan terus berkomitmen untik menjaga.
Jadi, Huda menegaskan bahwa hari ini Gerindra dan PKB masih solid. Bahkan, Cak Imin pun kaget mendengar kabar tersebut. "Cak Imin juga kaget ada isu begitu. Itukan reaksi respons Cak Imin. Gimana kalau ada itu. tentu itu tidak dikehendaki oleh kita," tegas Huda.
Terkait capres-cawapres, Huda menjelaskan bahwa Gerindra-PKB masih ingin memastikan pembahasan ini selesai. Karena kedua ketua umum punya mandat sebagai capres dan harus ada yang mengalah siapa yang menjadi cawapres. Dan itu yang terus digodok dan dipersiapkan untuk sekarang, yang sampai saat ini belum ada tenggat waktu.
"Kita belum sama-sama membikin deadline. mungkin setelah melihat dinamika eskternalnua kelihatannya memang perlu membuat itu. Kapannya (deklarasi)," ungkapnya.
Apalagi, dia menambahkan, tim kecil dari kedua partai terus berjalan, dan Sekretaris Bersama (Sekber) pun sempat digunakan hanya menunggu waktu peresmiannya. "(Sekber) Kemarin smepet dipake, tinggal tunggu peresmian saja," tandas Huda.
(muh)
tulis komentar anda