Wapres: Berbeda Capres Jangan Membuat Kita Terbelah

Rabu, 23 November 2022 - 20:59 WIB
Wapres: Berbeda Capres...
Kontestasi Pemilu, Pilpres, Pileg 2024 diingatkan agar tidak membuat masyarakat terpecah, juga terbelah. Imbauan ini disampaikan oleh Wapres Ma’ruf Amin. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kontestasi Pemilu, Pilpres, Pileg 2024 diingatkan agar tidak membuat masyarakat terpecah, juga terbelah. Imbauan ini disampaikan oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin .

"Di mana-mana saya katakan Pemilu, Pilpres, Pileg, berbeda partai berbeda capres supaya tidak membuat kita terbelah," tegas Wapres saat menghadiri Muktamar Nasional Ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah, di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (23/11/2022).

Apalagi kata Wapres, dalam agama Islam di dalam Al-Qur'an sudah diajarkan pedoman untuk menghargai perbedaan. Baca juga: Bursa Capres 2024

"Kita sudah punya pedoman dalam kita beragama, lakum dinukum waliyadin, bagimu agamamu bagiku agamaku, tapi kita tetap saudara sebagai bangsa," ucap Wapres.

"Dalam berbeda partai ya kita juga begitu lakum partaiukum walana partainya, bagimu partai kamu bagi kami partai kami, tetap bersaudara. Kita tidak boleh berbeda kemudian berseteru. Mudah-mudahan kita bisa menjaga ukhuwah dengan sebaik-baiknya," tambah Wapres.

Baca juga: Menebak Komposisi Capres 2024

Apalagi Indonesia kata Wapres, dianggap sebagai negara yang paling toleran. "Sekarang pun orang sudah sedang mencari itu bagaimana bentuk membangun kehidupan yang rukun toleran. Dan ternyata kita Indonesia umat Islam Indonesia bangsa Indonesia ini dinilai oleh orang Alhamdulillah sebagai bangsa yang paling toleran," jelasnya.

Dia pun menceritakan belum lama ini, perkumpulan cendekiawan Islam di dunia yakni Majelis Hukama Al Muslimin yang berpusat di Abu Dhabi datang menemuinya untuk belajar toleransi di Indonesia.

"Belum lama ini itu kumpulan orang-orang pandai umat Islam di dunia suka main muslimin yang berpusat di Abu Dhabi dan dipimpin ketuanya oleh Syaikhul Azhar Profesor yang datang ke Indonesia dan menemui saya. Dan utusan yang mengatakan kami datang ke Indonesia kami mau belajar kepada Indonesia bukan mau mengajari orang Indonesia tapi belajar tentang toleransi," paparnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!