Dukungan Jokowi ke Pasangan Capres Tak Goyang Elektabilitas Ganjar-Airlangga
Rabu, 23 November 2022 - 15:46 WIB
JAKARTA - Dukungan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) terhadap salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) tidak terlalu berpengaruh pada pilihan masyarakat. Hal ini terungkap dari hasil simulasi terbaru yang dilakukan LSI Denny JA.
Dalam survei ini, LSI Denny JA menyimulasikan tiga pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 . Masing-masing Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Prabowo Subianto-Puan Maharani. Hasilnya, siapa pun yang didukung Jokowi, pasangan Ganjar dan Airlangga tetap lebih unggul.
"Pengaruh dukungan Jokowi di bawah 2%. Dukungan Jokowi paling kecil 0,0% dan paling besar 1,7%," kata Direktur KCI-LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam pemaparan hasil survei tentang Efek Dukungan Jokowi terhadap Elektabilitas Pasangan Capres, Rabu (23/11/2022).
Berdasarkan simulasi yang dilakukan, jika dukungan Jokowi diberikan kepada duet Ganjar-Airlangga, maka elektabilitas pasangan ini sebesar 29,9%. Hasil ini mengalahkan pasangan Anies-AHY sebesar 24,6% dan Prabowo-Puan 23,4%. Sementara yang tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu 23,4%.
Hasil tak jauh berbeda juga ketika dukungan Jokowi diberikan kepada pasangan Prabowo-Puan. Duet Ganjar-Airlangga tetap unggul dengan 28,4%; disusul Anies-AHY 24,6%; dan Prabowo-Puan 23,2%. Adapun yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan sebesar 23,2%.
Peningkatan suara akan sedikit didapatkan pasangan Anies-AHY jika mendapat dukungan Jokowi yakni sebesar 26,3%. Namun perolehan tetap tidak bisa menggeser Ganjar-Airlangga yang meraih 28,5%. Sementara Prabowo-Puan hanya mendapatkan 22,5%, sedikit di bawah yang tidak menjawab sebesar 22,7%.
Baca juga: Jokowi Berikan Restu dan Dukungan ke Prabowo
Menurut Adji Alfarabi, dukungan Jokowi bisa berpengaruh dan menjadi penentu kemenangan jika persaingan suaranya ketat. Namun jika persaingannya tidak terlalu kompetitif, maka tidak akan banyak membantu.
"Ketika persaingan kompetitif, kurang dari 2%, maka dukungan Jokowi bisa mengubah pemenang. Namun jika persaingan margin besar, lebih dari 5%, maka dukungan Jokowi tidak mengubah pemenang," katanya.
Untuk diketahui, survei LSI Denny JA dilakukan pada 10-19 November 2022 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden yang diambil berdasarkan metode multistage random sampling. Teknik survei menggunakan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioer. Survei ini menerapkan toleransi kesalahan atau margin of error sebesar ±2,9% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Dalam survei ini, LSI Denny JA menyimulasikan tiga pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 . Masing-masing Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Prabowo Subianto-Puan Maharani. Hasilnya, siapa pun yang didukung Jokowi, pasangan Ganjar dan Airlangga tetap lebih unggul.
"Pengaruh dukungan Jokowi di bawah 2%. Dukungan Jokowi paling kecil 0,0% dan paling besar 1,7%," kata Direktur KCI-LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam pemaparan hasil survei tentang Efek Dukungan Jokowi terhadap Elektabilitas Pasangan Capres, Rabu (23/11/2022).
Berdasarkan simulasi yang dilakukan, jika dukungan Jokowi diberikan kepada duet Ganjar-Airlangga, maka elektabilitas pasangan ini sebesar 29,9%. Hasil ini mengalahkan pasangan Anies-AHY sebesar 24,6% dan Prabowo-Puan 23,4%. Sementara yang tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu 23,4%.
Hasil tak jauh berbeda juga ketika dukungan Jokowi diberikan kepada pasangan Prabowo-Puan. Duet Ganjar-Airlangga tetap unggul dengan 28,4%; disusul Anies-AHY 24,6%; dan Prabowo-Puan 23,2%. Adapun yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan sebesar 23,2%.
Peningkatan suara akan sedikit didapatkan pasangan Anies-AHY jika mendapat dukungan Jokowi yakni sebesar 26,3%. Namun perolehan tetap tidak bisa menggeser Ganjar-Airlangga yang meraih 28,5%. Sementara Prabowo-Puan hanya mendapatkan 22,5%, sedikit di bawah yang tidak menjawab sebesar 22,7%.
Baca juga: Jokowi Berikan Restu dan Dukungan ke Prabowo
Menurut Adji Alfarabi, dukungan Jokowi bisa berpengaruh dan menjadi penentu kemenangan jika persaingan suaranya ketat. Namun jika persaingannya tidak terlalu kompetitif, maka tidak akan banyak membantu.
"Ketika persaingan kompetitif, kurang dari 2%, maka dukungan Jokowi bisa mengubah pemenang. Namun jika persaingan margin besar, lebih dari 5%, maka dukungan Jokowi tidak mengubah pemenang," katanya.
Untuk diketahui, survei LSI Denny JA dilakukan pada 10-19 November 2022 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden yang diambil berdasarkan metode multistage random sampling. Teknik survei menggunakan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioer. Survei ini menerapkan toleransi kesalahan atau margin of error sebesar ±2,9% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(abd)
tulis komentar anda