Dampak Gempa Cianjur, 22.198 Rumah Rusak
Selasa, 22 November 2022 - 17:54 WIB
JAKARTA - Sebanyak 22.198 unit rumah mengalami kerusakan akibat gempa Cianjur , Jawa Barat. Data itu tercatat hingga Selasa (22/11/2022).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto merinci, dari 22.198 unit rumah yang mengalami kerusakan itu, terbagi menjadi tiga kategori.
"Kemudian kerugian materiil, kerugian material rumah rusak berat dapat informasi sejumlah 6.570 unit, kemudian rumah yang rusak sedang sejumlah 2.071 unit rumah, yang rusak ringan ada 12.641 unit. Sisanya semuanya masih terus kita laksanakan pendataan," paparnya.
Baca juga: BNPB Sebut Dampak Gempa Cianjur Kerusakannya Masif
Hingga kini, Suharyanto menjelaskan, pihaknya telah membuka posko pengungsian di 12 lokasi yang tersebar di sejumlah titik kecamatan.
Adapun ke-12 kecamatan tersebut yakni, Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalongkulon, Sukaluyu, Pacet, dan Gekbrong.
"Dari 12 Kecamatan ini masing-masing Kecamatan sudah berdiri tempat-tempat pengungsian," katanya.
Tak menutup kemungkinan, lanjutnya, posko tersebut juga akan bertambah. Selain itu, ada pula warga yang secara mandiri mendirikan tenda kecil di dekat rumah masing-masing.
"Nah ini kami dari BNPB BPBD TNI Polri dan semua Kementerian lembaga, NGO, LSM dan semua stakeholder yang berkaitan dengan penanganan bencana ini akan terus membantu mendampingi," ungkap Suharyanto.
"Kami usahakan bahwa yang masih mengungsi di titik-titik dekat rumahnya nih bisa masuk ke tempat-tempat pengungsian terpusat agar lebih terjamin dari segi perawatan, pelayanan, maupun logistiknya," pungkasnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto merinci, dari 22.198 unit rumah yang mengalami kerusakan itu, terbagi menjadi tiga kategori.
"Kemudian kerugian materiil, kerugian material rumah rusak berat dapat informasi sejumlah 6.570 unit, kemudian rumah yang rusak sedang sejumlah 2.071 unit rumah, yang rusak ringan ada 12.641 unit. Sisanya semuanya masih terus kita laksanakan pendataan," paparnya.
Baca juga: BNPB Sebut Dampak Gempa Cianjur Kerusakannya Masif
Hingga kini, Suharyanto menjelaskan, pihaknya telah membuka posko pengungsian di 12 lokasi yang tersebar di sejumlah titik kecamatan.
Adapun ke-12 kecamatan tersebut yakni, Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalongkulon, Sukaluyu, Pacet, dan Gekbrong.
"Dari 12 Kecamatan ini masing-masing Kecamatan sudah berdiri tempat-tempat pengungsian," katanya.
Tak menutup kemungkinan, lanjutnya, posko tersebut juga akan bertambah. Selain itu, ada pula warga yang secara mandiri mendirikan tenda kecil di dekat rumah masing-masing.
"Nah ini kami dari BNPB BPBD TNI Polri dan semua Kementerian lembaga, NGO, LSM dan semua stakeholder yang berkaitan dengan penanganan bencana ini akan terus membantu mendampingi," ungkap Suharyanto.
"Kami usahakan bahwa yang masih mengungsi di titik-titik dekat rumahnya nih bisa masuk ke tempat-tempat pengungsian terpusat agar lebih terjamin dari segi perawatan, pelayanan, maupun logistiknya," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda