Prabowo: Negosiasi Pembelian Pesawat Tempur F-15EX Buatan Amerika Masih Berlanjut
Senin, 21 November 2022 - 17:53 WIB
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memastikan negosiasi pembelian jet tempur F-15EX asal Amerika Serikat masih terus berlanjut.
Hal tersebut diungkap usai Prabowo menerima kunjungan Menhan Amerika Serikat Lloyd J Austin III di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Senin (21/11/2022).
Prabowo menegaskan, keputusan akhir mengenai pembelian jet tempur tersebut berada di tangan pemerintah. "Tentang F-15, negosiasi terus berlanjut, dan kami dalam tahap lanjutan dari negosiasi dan saya pikir sekarang akan tergantung pada pemerintah untuk keputusan akhir," kata Prabowo, Senin (21/11/2022).
Saat ini, pemerintah tengah memprioritaskan pengendalian pascapandemi Covid-19, dan mempersiapkan diri menghadapi krisis pangan di masa mendatang.
"Jadi dampak perang Ukraina sangat nyata dan semua peringatan dari lembaga internasional, dari Bank Dunia IMF, ADB (Asian Development Bank) dan lain-lain, peringatan tentang situasi iklim tahun depan, El Nino, yang berarti musim kemarau panjang yang dapat memengaruhi produksi pangan kita. Ini, tentu saja, akan menjadi faktor (pertimbangan) dalam keputusan akhir pemerintah Indonesia," sambungnya.
Kendati keputusan akhir berasal dari pemerintah, namun sebagai menteri pertahanan, Prabowo mengatakan bahwa dirinya mempunyai perhitungan soal pembelian jet tempur tersebut.
"Tetapi sebagai menteri pertahanan, kami telah menghitung, kami telah merancang program bersama dengan mitra Amerika kami di bidang industri, yang kami percayai. Dan saya telah menyarankan pemerintah kami (Indonesia) bahwa kami yakin dengan paket keuangan yang terjangkau, karena sistem ini adalah sistem yang akan kami gunakan setidaknya 25 hingga 30 tahun ke depan," sambungnya.
Hal tersebut diungkap usai Prabowo menerima kunjungan Menhan Amerika Serikat Lloyd J Austin III di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Senin (21/11/2022).
Prabowo menegaskan, keputusan akhir mengenai pembelian jet tempur tersebut berada di tangan pemerintah. "Tentang F-15, negosiasi terus berlanjut, dan kami dalam tahap lanjutan dari negosiasi dan saya pikir sekarang akan tergantung pada pemerintah untuk keputusan akhir," kata Prabowo, Senin (21/11/2022).
Baca Juga
Saat ini, pemerintah tengah memprioritaskan pengendalian pascapandemi Covid-19, dan mempersiapkan diri menghadapi krisis pangan di masa mendatang.
"Jadi dampak perang Ukraina sangat nyata dan semua peringatan dari lembaga internasional, dari Bank Dunia IMF, ADB (Asian Development Bank) dan lain-lain, peringatan tentang situasi iklim tahun depan, El Nino, yang berarti musim kemarau panjang yang dapat memengaruhi produksi pangan kita. Ini, tentu saja, akan menjadi faktor (pertimbangan) dalam keputusan akhir pemerintah Indonesia," sambungnya.
Kendati keputusan akhir berasal dari pemerintah, namun sebagai menteri pertahanan, Prabowo mengatakan bahwa dirinya mempunyai perhitungan soal pembelian jet tempur tersebut.
"Tetapi sebagai menteri pertahanan, kami telah menghitung, kami telah merancang program bersama dengan mitra Amerika kami di bidang industri, yang kami percayai. Dan saya telah menyarankan pemerintah kami (Indonesia) bahwa kami yakin dengan paket keuangan yang terjangkau, karena sistem ini adalah sistem yang akan kami gunakan setidaknya 25 hingga 30 tahun ke depan," sambungnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda