Dampak Gempa Cianjur, BMKG Minta Masyarakat Waspada Longsor hingga Banjir Bandang

Senin, 21 November 2022 - 17:18 WIB
BMKG mengingatkan masyarakat yang terdampak gempa M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, adanya potensi bencana lanjutan seperti longsor hingga banjir. Foto/Istimewa
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat yang terdampak gempa M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, adanya potensi bencana lanjutan seperti longsor hingga banjir. Hal ini ditegaskan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

"Ada yang perlu sedikit diingatkan kepada masyarakat mengingat saat ini intensitas hujan meningkat, jadi perlu juga diwaspadai adanya hazard atau bahaya ikutan," ungkap Dwikorita saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (21/11/2022).

Baca juga: BMKG Sebut Gempa Cianjur M5,6 Akibat Aktivitas Sesar Cimandiri



Terutama kata Dwikorita, potensi longsor atau banjir bandang ini diakibatkan banyaknya lereng-lereng yang rapuh dan retak. Sehingga, dikhawatirkan ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi akan tersapu oleh air hujan sehingga berdampak longsor atau banjir bandang.

"Jadi pada lereng-lereng yang sudah rapuh, retak-retak karena diguncang gempa ini apabila hujan turun dikhawatirkan material-material yang terlepas atau yang terguncang gempa ini dapat tersapu oleh air hujan dan dapat memberikan dampak ikutan berupa longsor ataupun banjir bandang," katanya.

"Sehingga, kami mohon diwaspadai pula apabila sedang hujan, mohon tidak berada di dekat lereng ataupun menghindar dari bantaran sungai yang dikhawatirkan disitu juga berpotensi untuk mengalami banjir bandang," tambah Dwikorita.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto melaporkan hingga saat ini tercatat sebanyak 46 orang meninggal dunia dan 700-an orang luka-luka akibat gempa M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Tentu saja apa yang kami sampaikan ini akan terus berkembang, khususnya jumlah korban dan luka-luka. Ini kami barusan mendapatkan informasi dan ini pak Bupati Cianjur juga sudah menyampaikan ke media, ini sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal, sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur," ungkap Suharyanto saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (21/11/2022).
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More