Try Sutrisno dan Wiranto Hadiri Munas XVI Pepabri
Jum'at, 18 November 2022 - 02:19 WIB
Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XVI di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022). Dua mantan Panglima ABRI, Try Sutrisno dan Wiranto, hadir dalam acara tersebut. Foto/MPI/
JAKARTA - Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri ( Pepabri ) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XVI di Hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022). Dua mantan Panglima ABRI, Try Sutrisno dan Wiranto, hadir dalam acara tersebut.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, Ketua Umum DPP Pepabri Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar membuka secara simbolis Munas XVI Pepabri dengan memukul gong. Dalam kesempatan itu, Agum ditemani Try Sutrisno yang juga mantan Wapres RI.
Agum Gumelar mengatakan, Pepabri bertekad merajut kembali persatuan Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat Indonesia sempat mengalami beberapa perpecahan, seperti yang terjadi pada Pemilu 2019.
"Kami Pepabri bertekad dengan tema Munas ini, mulai saat itu ke depan 2019 ke depan kita harus melupakan itu," katanya saat memberikan sambutan dalam Munas ke-16 Pepabri, Kamis (17/11/2022).
"Tidak ada lagi (paslon) 01 atau 02. Tugas kita ke depan harus merajut kembali persatuan yang sudah terpecah-pecah ini," ujarnya.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, Ketua Umum DPP Pepabri Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar membuka secara simbolis Munas XVI Pepabri dengan memukul gong. Dalam kesempatan itu, Agum ditemani Try Sutrisno yang juga mantan Wapres RI.
Agum Gumelar mengatakan, Pepabri bertekad merajut kembali persatuan Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat Indonesia sempat mengalami beberapa perpecahan, seperti yang terjadi pada Pemilu 2019.
"Kami Pepabri bertekad dengan tema Munas ini, mulai saat itu ke depan 2019 ke depan kita harus melupakan itu," katanya saat memberikan sambutan dalam Munas ke-16 Pepabri, Kamis (17/11/2022).
"Tidak ada lagi (paslon) 01 atau 02. Tugas kita ke depan harus merajut kembali persatuan yang sudah terpecah-pecah ini," ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(zik)
tulis komentar anda