Menhan Prabowo Bersama WHO Sepakat Bentuk Pusat Pelatihan Tim Medis Darurat

Rabu, 16 November 2022 - 14:36 WIB
Menhan Prabowo Subianto menandatangani kesepakatan dengan World Health Organization (WHO) terkait pembentukan tim medis darurat. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menandatangani kesepakatan dengan World Health Organization (WHO) terkait pembentukan pusat pelatihan multi-negara guna kesiapan operasional darurat kesehatan dan Tim Medis Darurat (Emergency Medical Teams/EMT). Penandantanganan nota kesepakatan itu diselenggarakan di Universitas Pertahanan (Unhan) RI.

Prabowo mengatakan, tujuan MoU ini untuk meningkatkan negara Asia khususnya Indonesia untuk bergerak cepat bila terjadi keadaan darurat. “Memiliki tim medis darurat yang terampil adalah bagian dari solusi, tetapi melatih tim ini membutuhkan investasi yang substansial, fokus yang berkelanjutan, dan dukungan spesialis, yang tidak dapat diakses oleh semua negara secara mandiri. Hal ini membuat kerja sama multi-negara menjadi vital,” kata ujar Prabowo, Rabu (16/11/2022).





Prabowo menambahkan, upaya ini juga bertujuan memangkas kesenjangan terhadap penanganan pandemi di tiap daerah.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, pentingnya memerangi ancaman kesehatan, seperti halnya saat mengatasi pandemi Covid-19 yang harus dilakukan bersama-sama. “Kami perlu belajar dari TNI dan Kemhan dalam melaksanakan manajemen penanganan pandemi yang dilakukan selayaknya seperti saat berperang,” tuturnya.



Menko Polhukam Mahfud MD yang mewakili Presiden Jokowi mengatakan mendorong penuh suksesnya implementasi dari MoU ini. “Saya berharap kerja sama ini mampu meningkatkan kesiapan Indonesia dan negara-negara di kawasan dalam menghadapi keadaaan darurat serta meningkatkan kapasitas dan kesiapan untuk menghadapi pandemi yang mungkin terjadi di masa mendatang,” tegasnya.

MoU yang ditandatangani ini memuat di antaranya cara kerja sama dan kolaborasi antara Indonesia dan WHO, didasarkan pada langkah-langkah yang diterapkan oleh Kemhan dan Kemkes, sejalan dengan Keputusan Presiden untuk mengelola pandemi Covid -19 dan masalah keamanan kesehatan lainnya.

Diketahui, MoU ini ditandatangani oleh Menhan Prabowo, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan disaksikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD, mewakili Presiden RI di sela-sela pelaksanaan KTT G20 hari pertama di Nusa Dua Bali, Selasa, 15 November 2022.

Turut hadir dalam penandatanganan MoU ini, Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara Dr Poonam Khetrapal Singh, Perwakilan Negara WHO untuk Indonesia Dr N. Paranietharanand dan pejabat di lingkungan Kemhan, Kemkes, Kemlu, dan Unhan RI.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More