Digeruduk Massa PDIP Karena Dianggap Hina Bung Karno, Desmond Mahesa Minta Maaf
Jum'at, 11 November 2022 - 13:38 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa digeruduk puluhan kader dan simpatisan PDIP di sela-sela kunjungan kerja (kunker) ke Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (10/11/2022). Politikus Partai Gerindra itu diangga menghina Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno .
Pernyataan Desmond yang menyinggung kader PDIP itu saat mengomentari Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang mendorong pemerintah meminta maaf kepada keluarga Bung Karno menyusul dicabutnya TAP MPRS 33/1967. Desmond menganggap permintaan PDIP itu lucu karena tudingan kepada Soekarno terjadi di rezim Soekarno, bukan di rezim saat ini yang dikuasai PDIP.
"Pertanyaannya sekarang pemerintahan siapa? Pemerintahan Soekarno kan? Kalau Soekarno direhabilitasi itu namanya mengada-ada kan," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (09/11/2022).
"Habis itu negara disuruh minta maaf sama Soekarno? Dari mereka untuk mereka," katanya.
Menurut Desmond, saat ini pemerintahan dikuasai PDIP yang dipimpin keluarga Soekarno. Jika negara meminta maaf, maka hal itu hanya untuk memenuhi keinginan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"(Wajar pemerintah minta maaf) Kalau yang melakukan rehabilitasi itu pemerintahannya, bukan pemerintah rezim Soekarno (pemerintahan saat ini). Jadi (kalau negara minta maaf) melaksanakan maunya Megawati, habis itu negara minta maaf lagi sama Soekarno," ujar Desmond.
Massa PDIP protes lantaran pernyataan Desmond di media massa tersebut dianggap menghina Bung Karno. Atas protes itu, Desmond meminta maaf kepada massa PDIP atas pernyataannya yang disalahartikan oleh wartawan.
"Saya meminta maaf atas tidak berkenannya atas statement saya, yang sepenuhnya bukan statement saya, karena itu adalah output dari tulisan wartawan, maka kesalahan-kesalahan yang membuat keluarga besar PDIP kecewa saya memohon maaf," kata Desmond dalam video yang diterima wartawan.
Tak puas dengan permintaan maaf itu, salah satu simpatisan PDIP mengatakan, permintaan maaf itu semestinya ditujukan bagi seluruh pengagum Bung Karno karena Bung Karno bukan hanya PDIP. "Tidak hanya keluarga PDIP, tapi semua pengagum Bung Karno Pak. Bung Karno tidak hanya milik PDI Perjuangan Bung," teriak salah satu simpatisan PDIP.
Kemudian, Desmond menegaskan Bung Karno juga milik Partai Gerindra. "(Bung Karno) Milik kami Pak, milik Gerindra," ujar Desmond.
Pernyataan Desmond yang menyinggung kader PDIP itu saat mengomentari Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang mendorong pemerintah meminta maaf kepada keluarga Bung Karno menyusul dicabutnya TAP MPRS 33/1967. Desmond menganggap permintaan PDIP itu lucu karena tudingan kepada Soekarno terjadi di rezim Soekarno, bukan di rezim saat ini yang dikuasai PDIP.
"Pertanyaannya sekarang pemerintahan siapa? Pemerintahan Soekarno kan? Kalau Soekarno direhabilitasi itu namanya mengada-ada kan," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (09/11/2022).
"Habis itu negara disuruh minta maaf sama Soekarno? Dari mereka untuk mereka," katanya.
Menurut Desmond, saat ini pemerintahan dikuasai PDIP yang dipimpin keluarga Soekarno. Jika negara meminta maaf, maka hal itu hanya untuk memenuhi keinginan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"(Wajar pemerintah minta maaf) Kalau yang melakukan rehabilitasi itu pemerintahannya, bukan pemerintah rezim Soekarno (pemerintahan saat ini). Jadi (kalau negara minta maaf) melaksanakan maunya Megawati, habis itu negara minta maaf lagi sama Soekarno," ujar Desmond.
Massa PDIP protes lantaran pernyataan Desmond di media massa tersebut dianggap menghina Bung Karno. Atas protes itu, Desmond meminta maaf kepada massa PDIP atas pernyataannya yang disalahartikan oleh wartawan.
"Saya meminta maaf atas tidak berkenannya atas statement saya, yang sepenuhnya bukan statement saya, karena itu adalah output dari tulisan wartawan, maka kesalahan-kesalahan yang membuat keluarga besar PDIP kecewa saya memohon maaf," kata Desmond dalam video yang diterima wartawan.
Tak puas dengan permintaan maaf itu, salah satu simpatisan PDIP mengatakan, permintaan maaf itu semestinya ditujukan bagi seluruh pengagum Bung Karno karena Bung Karno bukan hanya PDIP. "Tidak hanya keluarga PDIP, tapi semua pengagum Bung Karno Pak. Bung Karno tidak hanya milik PDI Perjuangan Bung," teriak salah satu simpatisan PDIP.
Kemudian, Desmond menegaskan Bung Karno juga milik Partai Gerindra. "(Bung Karno) Milik kami Pak, milik Gerindra," ujar Desmond.
(abd)
tulis komentar anda