KSAL Tegaskan Tak Ada Kapal Asing dalam Pengamanan Presidensi G20
Kamis, 10 November 2022 - 13:57 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memastikan tak ada kapal asing dalam pengamanan (PAM) VVIP Presidensi G20 di Bali pada 15-16 November 2022. Pengamanan G20 di laut semua murni dari kapal perang milik Indonesia tanpa bantuan kapal asing.
Hal itu disampaikan Yudo seusai upacara tabur bunga di atas Kapal KRI Semarang-594 dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke -77 Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (10/11/2022).
Menurut Yudo, pengamanan dilakukan oleh kapal-kapal perang TNI AL dibantu TNI AD, TNI AU, dan Polri. "Sampai saat ini tidak ada, yang langsung melaksanakan pengamanan di sana sampai saat ini tidak ada. Jadi pengamanan murni dari kapal perang kita yang di lautnya," katanya.
Terkait pengamanan G20, Yudo mengatakan pihaknya menyiapkan 16 kapal terdiri dari 12 kapal kombatan yang khusus melaksanakan pengamanan langsung. Lalu sisanya merupakan kapal-kapal bantu untuk pergeseran material maupun pasukan. "Jadi kalau dihitung semuanya ada 16 kapal," ujarnya.
Adapun Ke-12 KRI yang terlibat dalam pengamanan G20 tersebut yakni KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI Surabaya-591, KRI Teluk Banten-516, KRI Bima Suci, KRI Karel Satsuit Tubun-356, KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Fatahillah-361, KRI Sultan Nuku-373, KRI Tarakan-905, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, KRI Untung Suropati-372, KRI Hasan Basri-382, serta tiga unit helikopter panther dan dua unit helikopter bell.
Empat kapal lainnya yaitu Kapal Bantu Cair Minyak (BCM), kapal LPD marinir dan pasukannya, kapal rumah sakit KRI Wahidin Sudirohusodo dan KRI LST untuk mengangkut material yang untuk Paspampres dan juga Komando Operasi Khusus (Koopsus).
Yudo menegaskan hanya 12 kapal yang digunakan untuk patroli langsung dalam melaksanakan penyekatan dan pengamanan G20. "Angkatan Laut memang mengerahkan 12 kapal kombatan, ini yang khusus melaksanakan pengamanan langsung,"ujarnya.
Hal itu disampaikan Yudo seusai upacara tabur bunga di atas Kapal KRI Semarang-594 dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke -77 Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (10/11/2022).
Menurut Yudo, pengamanan dilakukan oleh kapal-kapal perang TNI AL dibantu TNI AD, TNI AU, dan Polri. "Sampai saat ini tidak ada, yang langsung melaksanakan pengamanan di sana sampai saat ini tidak ada. Jadi pengamanan murni dari kapal perang kita yang di lautnya," katanya.
Terkait pengamanan G20, Yudo mengatakan pihaknya menyiapkan 16 kapal terdiri dari 12 kapal kombatan yang khusus melaksanakan pengamanan langsung. Lalu sisanya merupakan kapal-kapal bantu untuk pergeseran material maupun pasukan. "Jadi kalau dihitung semuanya ada 16 kapal," ujarnya.
Adapun Ke-12 KRI yang terlibat dalam pengamanan G20 tersebut yakni KRI Raden Eddy Martadinata-331, KRI Surabaya-591, KRI Teluk Banten-516, KRI Bima Suci, KRI Karel Satsuit Tubun-356, KRI Sultan Iskandar Muda-367, KRI Fatahillah-361, KRI Sultan Nuku-373, KRI Tarakan-905, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, KRI Untung Suropati-372, KRI Hasan Basri-382, serta tiga unit helikopter panther dan dua unit helikopter bell.
Empat kapal lainnya yaitu Kapal Bantu Cair Minyak (BCM), kapal LPD marinir dan pasukannya, kapal rumah sakit KRI Wahidin Sudirohusodo dan KRI LST untuk mengangkut material yang untuk Paspampres dan juga Komando Operasi Khusus (Koopsus).
Yudo menegaskan hanya 12 kapal yang digunakan untuk patroli langsung dalam melaksanakan penyekatan dan pengamanan G20. "Angkatan Laut memang mengerahkan 12 kapal kombatan, ini yang khusus melaksanakan pengamanan langsung,"ujarnya.
(cip)
tulis komentar anda