Adzan Romer Ungkap Ekspresi Wajah Ferdy Sambo Usai Brigadir J Tewas
Selasa, 08 November 2022 - 17:05 WIB
Sidang terhadap terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hari ini beragenda mendengarkan keterangan sepuluh orang saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). Foto/Antara
JAKARTA - Mantan ajudan Ferdy Sambo , Adzan Romer mengungkapkan ekspresi wajah Ferdy Sambo marah setelah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas ditembak. Hal itu dikatakan Adzan Romer saat bersaksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pada hari ini.
"Bagaimana wajah Pak Ferdy Sambo waktu penembakan itu?" tanya penasihat hukum terdakwa di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
"Marah, dengan muka marah, terus sedih," jawab Adzan Romer.
Setelah itu, dia melihat raut wajah Sambo pun bersedih, khususnya saat Ferdy Sambo bertanya bila peristiwa pelecehan yang dialami istrinya itu terjadi pada para ajudan. "Ada Pak Sambo menangis?" tanya penasihat hukum.
"Saya kurang ingat, saya cuma tahu pas saya masuk Bapak marah," jawab Romer.
"Ketika dikumpulkan semua, kalau ini terjadi dengan keluarga kalian ini bagaimana suasananya?" tanya penasihat hukum lagi.
"Raut wajahnya kayak sedih, Pak," kata Romer.
Dia menambahkan, pascakejadian Ferdy Sambo masuk ke dalam rumah, dia sempat ditegur Sambo tak bisa menjaga Putri. Setelah penembakan, dia juga melihat Ferdy Sambo membawa Putri keluar rumah melewati jenazah Brigadir J hingga akhirnya Sambo meminta Ricky Rizal Wibowo membawa Putri ke rumah Saguling.
"Bagaimana wajah Pak Ferdy Sambo waktu penembakan itu?" tanya penasihat hukum terdakwa di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
"Marah, dengan muka marah, terus sedih," jawab Adzan Romer.
Baca Juga
Setelah itu, dia melihat raut wajah Sambo pun bersedih, khususnya saat Ferdy Sambo bertanya bila peristiwa pelecehan yang dialami istrinya itu terjadi pada para ajudan. "Ada Pak Sambo menangis?" tanya penasihat hukum.
"Saya kurang ingat, saya cuma tahu pas saya masuk Bapak marah," jawab Romer.
"Ketika dikumpulkan semua, kalau ini terjadi dengan keluarga kalian ini bagaimana suasananya?" tanya penasihat hukum lagi.
"Raut wajahnya kayak sedih, Pak," kata Romer.
Dia menambahkan, pascakejadian Ferdy Sambo masuk ke dalam rumah, dia sempat ditegur Sambo tak bisa menjaga Putri. Setelah penembakan, dia juga melihat Ferdy Sambo membawa Putri keluar rumah melewati jenazah Brigadir J hingga akhirnya Sambo meminta Ricky Rizal Wibowo membawa Putri ke rumah Saguling.
(rca)
tulis komentar anda