HT Minta Maaf ke Pemirsa Terpaksa Matikan Siaran Analog, Warganet: MNC Group Peduli Rakyat Kecil
Jum'at, 04 November 2022 - 16:39 WIB
JAKARTA - Jaringan saluran televisi di bawah naungan MNC Group yakni RCTI, MNCTV, INews, dan GTV memutuskan untuk beralih ke saluran digital dan melakukan pemadaman siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) mulai Jumat (4/11/2022).
Langkah ini terpaksa dilakukan setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Mahfud MD mengancam mencabut izin hak siar dari seluruh jaringan televisi di bawah naungan MNC Group.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menyampaikan permintaan maaf kepada pemirsa atas keputusan tersebut. "Mohon maaf kepada pemirsa RCTI, MNCTV, GTV dan iNews se-Jabodetabek, karena adanya permintaan oleh Menko Polhukam, Bapak Mahfud MD untuk mematikan siaran analog di wilayah Jabodetabek, maka kami dengan SANGAT TERPAKSA mengikuti permintaan tersebut, meskipun masih tidak paham dengan landasan hukum yang dipakai," kata HT dalam akun Instagram miliknya @hary.tanoesoedibjo seperti dikutip, Jumat (4/11/2022).
MNC Group memandang pemadaman siaran televisi analog atau ASO merupakan terjadi double standard. "Dalam hal ini jelas terjadi double standard di mana untuk wilayah di luar Jabodetabek diperkenankan untuk siaran analog. Hanya siaran analog di wilayah Jabodetabek yang diminta untuk dimatikan," jelasnya.
"Harap pemirsa Jabodetabek yang menggunakan TV analog bersabar, karena kami akan mengambil langkah-langkah tertentu untuk menyelesaikan masalah ini," tutup HT.
Postingan pernyataan HT ini menuai tanggapan positif dari kalangan netizen Tanah Air. Warganet mengaku senang MNC Group sebelumnya masih menyiarkan saluran analog sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyat kecil, namun hal itu sirna dengan adanya keputusan pemerintah.
"Pdhl ud seneng bgt MNC grup masih ada di analog, seakan tau hati rakyat kecil... Masih banyak rakyat mu ini yg blum mampu membeli set top box, adapun pembagian dr pemerintah pun itu hanya angan2 semata pasti seperti yg sudah2 tdk tepat sasaran," cuit akun @hearty.heartyxxxx.
Langkah ini terpaksa dilakukan setelah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam) Mahfud MD mengancam mencabut izin hak siar dari seluruh jaringan televisi di bawah naungan MNC Group.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menyampaikan permintaan maaf kepada pemirsa atas keputusan tersebut. "Mohon maaf kepada pemirsa RCTI, MNCTV, GTV dan iNews se-Jabodetabek, karena adanya permintaan oleh Menko Polhukam, Bapak Mahfud MD untuk mematikan siaran analog di wilayah Jabodetabek, maka kami dengan SANGAT TERPAKSA mengikuti permintaan tersebut, meskipun masih tidak paham dengan landasan hukum yang dipakai," kata HT dalam akun Instagram miliknya @hary.tanoesoedibjo seperti dikutip, Jumat (4/11/2022).
MNC Group memandang pemadaman siaran televisi analog atau ASO merupakan terjadi double standard. "Dalam hal ini jelas terjadi double standard di mana untuk wilayah di luar Jabodetabek diperkenankan untuk siaran analog. Hanya siaran analog di wilayah Jabodetabek yang diminta untuk dimatikan," jelasnya.
"Harap pemirsa Jabodetabek yang menggunakan TV analog bersabar, karena kami akan mengambil langkah-langkah tertentu untuk menyelesaikan masalah ini," tutup HT.
Postingan pernyataan HT ini menuai tanggapan positif dari kalangan netizen Tanah Air. Warganet mengaku senang MNC Group sebelumnya masih menyiarkan saluran analog sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyat kecil, namun hal itu sirna dengan adanya keputusan pemerintah.
"Pdhl ud seneng bgt MNC grup masih ada di analog, seakan tau hati rakyat kecil... Masih banyak rakyat mu ini yg blum mampu membeli set top box, adapun pembagian dr pemerintah pun itu hanya angan2 semata pasti seperti yg sudah2 tdk tepat sasaran," cuit akun @hearty.heartyxxxx.
tulis komentar anda