Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PDIP Tertinggi Diikuti Partai Golkar

Selasa, 01 November 2022 - 19:46 WIB
Peneliti LSI Denny JA Ade Mulyana mengatakan, elektabilitas PDIP kokoh dipuncak diikuti dengan Partai Golkar di posisi kedua. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis temuan baru elektabilitas partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024. Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meraih elektabilitas tertinggi diikuti Partai Golkar di posisi kedua.

“Jika pemilu dilakukan pada hari ini, dari 16 parpol mayoritas memilih PDIP dengan perolehan suara 20,9% diikuti Partai Golkar sebesar 14.5%,” ujar peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana di Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Sedangkan posisi ketiga ditempati Partai Gerindra dengan raihan sebesar 9,8%. Selanjutnya PKS 8,3%, PKB 5,9%, Partai Demokrat 5,4%. Sedangkan Partai Nasdem 3,9%, Partai Perindo 3%, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar 2,3%, Partai Amanat Nasional (PAN) 2,1%.





Sementara, Partai Hanura sebesar 0,8%, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebesasr 0,6%, Partai Garuda 0,4%, PKPI sebesar 0,4%, kemudian Partai Bulan BIntang (PBB) sebesar 0,1%.



Ade menyebut, ada dua alasan mengapa PDIP masih unggul bila dibandingkan dengan partai-partai lain. Pertama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih populer dan identik dengan PDIP. Kedua karena PDIP menjadi pahlawan menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode.

“Publik yang menolak perpanjangan jabatan presiden angkanya mencapai 74.1%. Publik yang menolak presiden 3 periode angkanya mencapai 77.2%. Penolakan PDIP terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat,” ucapnya.

Sementara, elektabilitas Partai Golkar tetap tinggi dan berada di urutan kedua karena kepuasan publik terhadap penanganan Covid-19. Di mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan Covid-19 mencapai angka 76.5%. ”Dua aktor utama yang dikenal luas bertanggung jawab atas penanganan Covid-19 adalah Airlangga Hartarto dan Luhut Binsasr Panjaitan. Keduanya dikenal sebagai tokoh Golkar,” katanya.

Selain itu, Menteri Koordinator Ekonomi adalah Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar. ”Golkar dan ketua umumnya Airlangga Hartarto muncul sebagai game changer/trendsetter melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Lahirnya KIB mengubah tren politik,” ujarnya.

Survei nasional ini dilakukan pada 11 - 20 September 2022 di 34 Provinsi di Indonesia dengan melibatkan 1.200 responden. Adapun metodologi sampling dengan menggunakan multistage random sampling melalui wawancara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar 2,9%.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More