Elektabilitas Anies sebagai Capres 2024 Terus Meroket, Ini Alasannya
Kamis, 27 Oktober 2022 - 22:51 WIB
Memasuki akhir bulan Oktober, elektabilitas Anies Baswedan sebagai Capres 2024 terus menunjukkan kenaikan yang signifikan. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden kian tak tarbendung. Survei Populi Center menujukkan elektabilitas Anies naik signifikan dibandingkan Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya stagnan dan Prabowo Subianto cenderung menurun.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim menilai, elektabilitas Anies Baswedan sebagai Capres 2024 akan terus merangkak naik. Hal itu seiring agenda lapangan untuk menyapa rakyat yang dilakukan Anies dan Partai Nasdem mulai pekan ini.
“Kami optimis akan naik lagi (elektabilitas Anies), karna mulai pekan ini dia akan road show ke daerah-daerah dengan di bawah koordinasi partai dan relawan seluruh Indonesia,” kata Taslim dalam keteranganya, dikutip SINDOnews, Kamis (27/10/2022).
Taslim berpandangan penyebab meroketnya elektabilitas Anies saat ini dikarenakan rakyat sudah merasa diberikan kepastian. Sebab, Nasdem telah mendeklarasikan Anies sebagai Capres 2024 sejak 3 Oktober 2022 lalu.
“Respons positif rakyat atas sikap Nasdem yang cepat dan tanggap, sehingga memberi kepastian bagi masyarakat tentang capres,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, masyarakat DKI Jakarta sangat puas dengan kinerja Anies selama menjabat sebagai Gubernur. Hal ini membuat masyarakat Ibu Kota menginginkan Anies untuk bisa berbakti ke jenjang yang lebih tinggi, yakni sebagai Presiden Indonesia.
“Oleh karena itu, mereka (masyarakat Jakarta) memilih Anies saat di survei. Sejak 3 Oktober 2022 saat Nasdem deklarasi capres, barisan Anies semakin rapi dan masif,” ujarnya.
Dalam survei terbaru Populi Center, elektabilitas Anies Baswedan cenderung meningkat. Dari 18,6 persen pada Maret, lalu menjadi 22,3 persen pada Juli dan 29,2 persen di Oktober 2022. Sementara elektabilitas Ganjar yakni 27,9 persen pada Maret, 29,4 persen.
Sedang pada Juli, dan 29,7 persen pada Oktober 2022. Lalu, elektabilitas Prabowo pada periode Maret dan Juli yaitu 32,8 persen, capaian tersebut menurun menjadi 27,6 persen Oktober 2022.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada tanggal 9-17 Oktober 2022 dengan wawancara tatap muka langsung. Di mana sebanyak 1.200 responden yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia ini dilibatkan dalam survei ini.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun, margin of error yang diterapkan dalam survei ini sebesar ±2,83% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Untuk itu, elektabilitas Anies diyakini akan terus meroket.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim menilai, elektabilitas Anies Baswedan sebagai Capres 2024 akan terus merangkak naik. Hal itu seiring agenda lapangan untuk menyapa rakyat yang dilakukan Anies dan Partai Nasdem mulai pekan ini.
“Kami optimis akan naik lagi (elektabilitas Anies), karna mulai pekan ini dia akan road show ke daerah-daerah dengan di bawah koordinasi partai dan relawan seluruh Indonesia,” kata Taslim dalam keteranganya, dikutip SINDOnews, Kamis (27/10/2022).
Taslim berpandangan penyebab meroketnya elektabilitas Anies saat ini dikarenakan rakyat sudah merasa diberikan kepastian. Sebab, Nasdem telah mendeklarasikan Anies sebagai Capres 2024 sejak 3 Oktober 2022 lalu.
“Respons positif rakyat atas sikap Nasdem yang cepat dan tanggap, sehingga memberi kepastian bagi masyarakat tentang capres,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, masyarakat DKI Jakarta sangat puas dengan kinerja Anies selama menjabat sebagai Gubernur. Hal ini membuat masyarakat Ibu Kota menginginkan Anies untuk bisa berbakti ke jenjang yang lebih tinggi, yakni sebagai Presiden Indonesia.
“Oleh karena itu, mereka (masyarakat Jakarta) memilih Anies saat di survei. Sejak 3 Oktober 2022 saat Nasdem deklarasi capres, barisan Anies semakin rapi dan masif,” ujarnya.
Dalam survei terbaru Populi Center, elektabilitas Anies Baswedan cenderung meningkat. Dari 18,6 persen pada Maret, lalu menjadi 22,3 persen pada Juli dan 29,2 persen di Oktober 2022. Sementara elektabilitas Ganjar yakni 27,9 persen pada Maret, 29,4 persen.
Sedang pada Juli, dan 29,7 persen pada Oktober 2022. Lalu, elektabilitas Prabowo pada periode Maret dan Juli yaitu 32,8 persen, capaian tersebut menurun menjadi 27,6 persen Oktober 2022.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada tanggal 9-17 Oktober 2022 dengan wawancara tatap muka langsung. Di mana sebanyak 1.200 responden yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia ini dilibatkan dalam survei ini.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun, margin of error yang diterapkan dalam survei ini sebesar ±2,83% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Untuk itu, elektabilitas Anies diyakini akan terus meroket.
(ams)
Lihat Juga :
tulis komentar anda