Kolaborasi Pemda dan Swasta dalam Mencegah Penyebaran Corona
Senin, 06 Juli 2020 - 22:31 WIB
Waktu isolasi yang lama disebabkan banyaknya antrean sampel usap karena Pemerintah Kota Surabaya memiliki keterbatasan mesin PCR beserta kelengkapannya. Selama proses isolasi, selain tidak dapat bekerja, mereka juga kerap mendapatkan stigma negatif dari masyarakat.
"Maka itu, saya berterima kasih kepada Sampoerna, yang sudah memberikan banyak bantuan kepada kami di Surabaya. Mudah-mudahan, peralatan ini bisa langsung kita gunakan. Kami memang menunggu (peralatan ini)," ujar Risma.
Seusai serah terima bantuan, mesin PCR tersebut langsung dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jalan Gayungsari, Surabaya untuk segera dipasang. "Bahkan, kalau bisa digunakan malam ini, kami akan langsung gunakan," tambah Risma.
Dalam berbagai kesempatan, Risma juga mengutarakan bahwa Pemkot Surabaya kesulitan untuk mendapatkan berbagai alat pemeriksaan Covid-19. Ia berharap, dengan adanya bantuan dari Sampoerna, warga Surabaya yang sesungguhnya tidak terpapar Corona dapat segera beraktivitas kembali untuk mencari nafkah.
"Maka itu, saya berterima kasih kepada Sampoerna, yang sudah memberikan banyak bantuan kepada kami di Surabaya. Mudah-mudahan, peralatan ini bisa langsung kita gunakan. Kami memang menunggu (peralatan ini)," ujar Risma.
Seusai serah terima bantuan, mesin PCR tersebut langsung dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jalan Gayungsari, Surabaya untuk segera dipasang. "Bahkan, kalau bisa digunakan malam ini, kami akan langsung gunakan," tambah Risma.
Dalam berbagai kesempatan, Risma juga mengutarakan bahwa Pemkot Surabaya kesulitan untuk mendapatkan berbagai alat pemeriksaan Covid-19. Ia berharap, dengan adanya bantuan dari Sampoerna, warga Surabaya yang sesungguhnya tidak terpapar Corona dapat segera beraktivitas kembali untuk mencari nafkah.
(maf)
tulis komentar anda