Aplikasi Pemenangan Pemilu Berbasis Android Diluncurkan
Rabu, 26 Oktober 2022 - 19:39 WIB
Indonesia Political Opinion (IPO) meluncurkan aplikasi pemenangan pemilu berbasis Android, Rabu (26/10/2022). FOTO/IST
JAKARTA - Indonesia Political Opinion (IPO) meluncurkan aplikasi pemenangan pemilu berbasis Android, Rabu (26/10/2022). Aplikasi bernama IPOLink tersebut memudahkan para politisi, terutama calon anggota legislatif maupun partai politik yang akan berkontestasi di 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, IPOLink menjadi jawaban dari kebutuhan para politisi untuk memenangkan konstetasi di Pileg dan Pilpres.
"Aplikasi ini memudahkan kami dan juga klien dalam memonitor kerja-kerja politik hingga mengetahui perolehan suara secara real time," kata Dedi saat peluncuran IPOLink di Jakarta.
Beberapa fitur unggulan dalam aplikasi tersebut antara lain digitalisasi survei, riset, publikasi, hingga aktivitas pemenangan pemilu.
"Aktivitas-aktivitas, kerja-kerja politik, khususnya pemenangan pemilu semakin mudah dimonitoring oleh pengguna, khususnya klien kami, karena semua aktivitas politik tersebut dapat dimonitoring dan dievaluasi," katanya.
Dedi menambahkan, aplikasi menggunakan teknologi progresive web aplication itu hanya bisa digunakan secara terbatas. "Jadi hanya bisa digunakan oleh klien kami, tidak untuk umum, dan sementara hanya berbasis web dan Android," tutupnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, IPOLink menjadi jawaban dari kebutuhan para politisi untuk memenangkan konstetasi di Pileg dan Pilpres.
"Aplikasi ini memudahkan kami dan juga klien dalam memonitor kerja-kerja politik hingga mengetahui perolehan suara secara real time," kata Dedi saat peluncuran IPOLink di Jakarta.
Beberapa fitur unggulan dalam aplikasi tersebut antara lain digitalisasi survei, riset, publikasi, hingga aktivitas pemenangan pemilu.
"Aktivitas-aktivitas, kerja-kerja politik, khususnya pemenangan pemilu semakin mudah dimonitoring oleh pengguna, khususnya klien kami, karena semua aktivitas politik tersebut dapat dimonitoring dan dievaluasi," katanya.
Dedi menambahkan, aplikasi menggunakan teknologi progresive web aplication itu hanya bisa digunakan secara terbatas. "Jadi hanya bisa digunakan oleh klien kami, tidak untuk umum, dan sementara hanya berbasis web dan Android," tutupnya.
(abd)
tulis komentar anda