Isu Reshuffle Kabinet, Kursi Menteri Nasdem Jadi Rebutan Parpol Pendukung Jokowi
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 13:38 WIB
JAKARTA - Para menteri dari kader Partai Nasdem diterpa isu reshuffle yang belakangan kembali mencuat gara-gara pernyataan salah seorang kadernya. Jika benar Nasdem ditendang dari kabinet, parpol pendukung Jokowi lainnya diprediksi akan berebut kursi kosong tersebut.
Pengamat Politik dari Citra Institute Yusa’ Farchan mengatakan, karena profil kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin sejak awal lebih banyak kader partai, maka jika terjadi reshuffle maka penggantinya akan lebih banyak berasal dari parpol bukan profesional.
“Sulit berharap presiden untuk mengambil kalangan profesional sebagai pengganti menteri Nasdem,” kata Yusa’ saat dihubungi, Jumat (21/10/2022).
Oleh karena itu, kata Yusa’, kalau terjadi reshuffle terhadap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Menteri Pertanian (Mentan) dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK), parpol koalisi lainnya akan berebut untuk mendapatkan posisi Nasdem.
“Jadi, kalau Nasdem di-reshuffle, tentu ini akan menjadi rebutan parpol pendukung koalisi Jokowi,” terangnya.
Menurut Yusa’, parpol seperti PDI Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Golkar, juga parpol nonparlemen akan bermanuver untuk mendapatkan posisi yang ditinggalkan Nasdem.
“Artinya, bisa saja PDIP, Golkar dan Gerindra meminta tambahan menteri. Atau bahkan parpol non parlemen yang akan bermanuver meminta jatah kabinet,” tandasnya.
Pengamat Politik dari Citra Institute Yusa’ Farchan mengatakan, karena profil kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin sejak awal lebih banyak kader partai, maka jika terjadi reshuffle maka penggantinya akan lebih banyak berasal dari parpol bukan profesional.
“Sulit berharap presiden untuk mengambil kalangan profesional sebagai pengganti menteri Nasdem,” kata Yusa’ saat dihubungi, Jumat (21/10/2022).
Oleh karena itu, kata Yusa’, kalau terjadi reshuffle terhadap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Menteri Pertanian (Mentan) dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK), parpol koalisi lainnya akan berebut untuk mendapatkan posisi Nasdem.
“Jadi, kalau Nasdem di-reshuffle, tentu ini akan menjadi rebutan parpol pendukung koalisi Jokowi,” terangnya.
Menurut Yusa’, parpol seperti PDI Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra, Partai Golkar, juga parpol nonparlemen akan bermanuver untuk mendapatkan posisi yang ditinggalkan Nasdem.
“Artinya, bisa saja PDIP, Golkar dan Gerindra meminta tambahan menteri. Atau bahkan parpol non parlemen yang akan bermanuver meminta jatah kabinet,” tandasnya.
(muh)
tulis komentar anda