Survei: Prabowo-Erick Pasangan Capres-Cawapres Dambaan Publik
Rabu, 19 Oktober 2022 - 20:23 WIB
JAKARTA - Prabowo Subianto - Erick Thohir menjadi duet calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) 2024 dambaan publik. Pasangan ini paling banyak dipilih dalam simulasi capres-cawapres terbaru yang dilakukan oleh Indonesia Polling Station (IPS).
Peneliti senior IPS, Alfin Sugianto mengatakan, dalam survei terbaru, responden ditanya mengenai pasangan capres-cawapres yang dipilih jika Pilpres dilaksanakan hari ini. Hasilnya pasangan Prabowo-Erick meraih elektabilitas tertinggi.
"Kendati berpasangan dengan siapa pun elektabilitas Prabowo tetap tinggi dan berpeluang memenangkan Pilpres 2024, tapi pasangan Prabowo-Erick terbukti paling banyak disukai publik dibandingkan pasangan manapun," kata Alfin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/10/2022).
IPS melakukan tiga simulasi untuk duet Prabowo-Erick melawan dua pasangan berbeda. Pada simulasi pertama, Prabowo-Erick berhadapan dengan pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto. Hasilnya Prabowo-Erick dipilih oleh 32,5% responden, disusul Anies-AHY 26,1% dan Ganjar-Airlangga 15,7%. Sebanyak 25,7% mengaku belum memberikan pilihan (undecide).
Simulasi kedua, Prabowo-Erick menghadapi pasangan Anies-AHY dan Ganjar Pranowo-Puan Maharani. Hasilnya Prabowo-Erick tetap paling banyak dipilih dengan elektabilitas 37,5%, kemudian Anies-AHY 28,1%, dan Ganjar-Puan 10,7%. Sementara 23,7% responden menyatakan belum mempunyai pilihan.
Simulasi ketiga, IPS menggunakan empat pasang capres-cawapres, masing-masing Prabowo-Erick, Anies-AHY, Ganjar-Airlangga, dan Puan Maharani-Moeldoko. Hasilnya Prabowo-Erick tetap kokoh di puncak dengan elektabilitas 32,6%, diikuti Anies-AHY di posisi kedua dengan 26,2%, lantas Ganjar-Airlangga (16,5%), dan Puan-Moeldoko hanya dipilih oleh 5,9% responden. Sementara 18,8% responden menyatakan belum punya pilihan.
"Prabowo-Erick adalah kombinasi pasangan militer-sipil yang banyak didambakan publik," kata Alfin.
Penyebab Prabowo-Erick Thohir menjadi capres-cawapres primadona adalah kesamaan visi kerja dalam Kabinet Indonesia maju di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi-Wapres Ma'ruf Amin. Selain, menurut Alfin Sugianto, Prabowo-Erick adalah duet dua menteri terbaik saat ini.
"Prabowo dan Erick sama-sama merupakan tokoh yang dekat dengan Jokowi dan dengan demikian diharapkan dapat melanjutkan visi pemerintahan Jokowi," katanya.
Untuk diketahui, survei IPS dilakukan pada 7-17 Oktober 2022 di 34 provinsi di seluruh wilayah Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia minimal berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP.
Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-state random sampling). Batas kesalahan (margin of error) +/- 2,83% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka langsung dengan responden berpedoman kuisioner.
Peneliti senior IPS, Alfin Sugianto mengatakan, dalam survei terbaru, responden ditanya mengenai pasangan capres-cawapres yang dipilih jika Pilpres dilaksanakan hari ini. Hasilnya pasangan Prabowo-Erick meraih elektabilitas tertinggi.
"Kendati berpasangan dengan siapa pun elektabilitas Prabowo tetap tinggi dan berpeluang memenangkan Pilpres 2024, tapi pasangan Prabowo-Erick terbukti paling banyak disukai publik dibandingkan pasangan manapun," kata Alfin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/10/2022).
IPS melakukan tiga simulasi untuk duet Prabowo-Erick melawan dua pasangan berbeda. Pada simulasi pertama, Prabowo-Erick berhadapan dengan pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto. Hasilnya Prabowo-Erick dipilih oleh 32,5% responden, disusul Anies-AHY 26,1% dan Ganjar-Airlangga 15,7%. Sebanyak 25,7% mengaku belum memberikan pilihan (undecide).
Simulasi kedua, Prabowo-Erick menghadapi pasangan Anies-AHY dan Ganjar Pranowo-Puan Maharani. Hasilnya Prabowo-Erick tetap paling banyak dipilih dengan elektabilitas 37,5%, kemudian Anies-AHY 28,1%, dan Ganjar-Puan 10,7%. Sementara 23,7% responden menyatakan belum mempunyai pilihan.
Simulasi ketiga, IPS menggunakan empat pasang capres-cawapres, masing-masing Prabowo-Erick, Anies-AHY, Ganjar-Airlangga, dan Puan Maharani-Moeldoko. Hasilnya Prabowo-Erick tetap kokoh di puncak dengan elektabilitas 32,6%, diikuti Anies-AHY di posisi kedua dengan 26,2%, lantas Ganjar-Airlangga (16,5%), dan Puan-Moeldoko hanya dipilih oleh 5,9% responden. Sementara 18,8% responden menyatakan belum punya pilihan.
"Prabowo-Erick adalah kombinasi pasangan militer-sipil yang banyak didambakan publik," kata Alfin.
Penyebab Prabowo-Erick Thohir menjadi capres-cawapres primadona adalah kesamaan visi kerja dalam Kabinet Indonesia maju di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi-Wapres Ma'ruf Amin. Selain, menurut Alfin Sugianto, Prabowo-Erick adalah duet dua menteri terbaik saat ini.
"Prabowo dan Erick sama-sama merupakan tokoh yang dekat dengan Jokowi dan dengan demikian diharapkan dapat melanjutkan visi pemerintahan Jokowi," katanya.
Untuk diketahui, survei IPS dilakukan pada 7-17 Oktober 2022 di 34 provinsi di seluruh wilayah Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia minimal berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP.
Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-state random sampling). Batas kesalahan (margin of error) +/- 2,83% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka langsung dengan responden berpedoman kuisioner.
(abd)
tulis komentar anda