Survei, Prabowo Menang Telak jika Dipasangkan dengan Erick Thohir
Rabu, 19 Oktober 2022 - 19:10 WIB
Selain Erick Thohir jelas dia, tokoh lain yang juga diterima publik cukup signifikan adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Tingkat akseptabilitas pasangan Prabowo-Ridwan Kamil di angka 60,8 persen.
Tingkat penerimaan publik terhadap pasangan Prabowo-Ridwan Kamil tersebut bahkan masih lebih tinggi dari pasangan Anies-Ridwan Kamil, maupun pasangan Ganjar-Ridwan Kamil.
"Padahal Ridwan Kamil selain cocok dipasangkan dengan Prabowo juga merupakan pasangan terbaik buat Anies maupun Ganjar. Namun peluang munculnya pasangan Anies-Ridwan Kamil atau Ganjar-Ridwan Kamil pada Pilpres 2024 sangat kecil mengingat keduanya bukan tokoh sentral partai," jelas dia.
Terkait Muhaimin Iskandar, lanjut Alfin, meskipun tingkat akseptabilitasnya tidak setinggi Erick Thohir maupun Ridwan Kamil, tetapi peluang Ketua Umum PKB untuk berduet dengan Prabowo juga dinilai cukup besar.
"Kekuatan Muhaimin bukan terletak pada akseptabilitas dan elektabilitas personalnya, melainkan pada kemampuannya menggerakkan jaringan nahdliyin (NU) yang selama ini sebagian besar menjadi konstituen PKB. Jika duet Prabowo-Muhaimin dapat menguasai NU dan Jawa Timur, peluang menang dalam Pilpres 2024 sangat besar," tutup Alfin.
Tingkat penerimaan publik terhadap pasangan Prabowo-Ridwan Kamil tersebut bahkan masih lebih tinggi dari pasangan Anies-Ridwan Kamil, maupun pasangan Ganjar-Ridwan Kamil.
"Padahal Ridwan Kamil selain cocok dipasangkan dengan Prabowo juga merupakan pasangan terbaik buat Anies maupun Ganjar. Namun peluang munculnya pasangan Anies-Ridwan Kamil atau Ganjar-Ridwan Kamil pada Pilpres 2024 sangat kecil mengingat keduanya bukan tokoh sentral partai," jelas dia.
Terkait Muhaimin Iskandar, lanjut Alfin, meskipun tingkat akseptabilitasnya tidak setinggi Erick Thohir maupun Ridwan Kamil, tetapi peluang Ketua Umum PKB untuk berduet dengan Prabowo juga dinilai cukup besar.
"Kekuatan Muhaimin bukan terletak pada akseptabilitas dan elektabilitas personalnya, melainkan pada kemampuannya menggerakkan jaringan nahdliyin (NU) yang selama ini sebagian besar menjadi konstituen PKB. Jika duet Prabowo-Muhaimin dapat menguasai NU dan Jawa Timur, peluang menang dalam Pilpres 2024 sangat besar," tutup Alfin.
(maf)
tulis komentar anda