Pengamat: Pembahasan Capres 2024 di KIB Bisa Deadlock

Selasa, 18 Oktober 2022 - 09:56 WIB
Pembahasan capres yang akan diusung KIB di Pilpres 2024 sangat mungkin deadlock alias tanpa kesepakatan. Foto/dok.SINDOnews
JAKARTA - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) melalui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan, KIB akan mulai melakukan pembahasan mengenai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024 pada November 2022.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memprediksi bahwa ketiga partai anggota KIB yakni Golkar, PAN dan PPP akan mengajukan nama masing-masing capres untuk diusung.

"Melihat kecenderungannya, partai-partai di KIB akan usung nama-nama capres yang bakal diusung di Pilpres 2024. Golkar, PPP, dan PAN akan urun rembuk. Meletakkan nama-nama capres di atas meja perundingan untuk disetujui," kata Adi kepada wartawan, Selasa (18/10/2022).





Adi melihat, KIB sejauh ini masih memilih jalan bermusyawarah dalam penentuan nama capres yang hendak diusung di Pilpres 2024, karena mereka melihat bahwa masih banyak waktu.

"KIB sejauh ini kekeluargaan, mungkin karena pemilu masih jauh. Belum ada kata final soal capres," imbuhnya.

Adapun usulan Ganjar Pranowo sebagai capres, menurut Adi, dukungan dari sejumlah kader PPP dan PAN untuk Ganjar itu belum mencerminkan sikap resmi partai terkait. Karena keputusan finalnya tetap ada pada pengurus partai di tingkat pusat.

"Deklarasi di sejumlah tempat kader PAN dan PPP ke Ganjar bagian dinamika politik internal dua partai itu. Dan tentunya keputusan finalnya resmi dari sikap partai nantinya," terang dosen UIN Jakarta ini.

Namun demikian, kata Adi, tidak tertutup kemungkinan KIB akan menempuh mekanisme voting atau konvensi ketika musyawarah menemui jalan buntu dan waktu kian mendesak.

"Kalau deadlock pastinya ada mekanisme lain. Misalnya voting atau konvensi," pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More