Enggartiasto Ajak Pengusaha Bantu Pemerintah Atasi Corona

Senin, 27 April 2020 - 17:53 WIB
Mantan Menteri Perdagangan dan politisi senior Partai Nasdem, Enggartiasto Lukita. Foto/Istimewa
JAKARTA - Tidak ada satu negara pun yang siap dengan pandemi Corona (Covid-19). Negara adi daya pun goncang. Karena itu, salah jika hanya menyandarkan semuanya kepada pemerintah. Sebaliknya, semua kekurangan yang terjadi, harusnya diatasi bersama seluruh elemen bangsa.

Mantan Menteri Perdagangan dan politisi senior Partai Nasdem, Enggartiasto Lukita menggalang sejumlah pengusaha untuk membantu mengatasi pandemi.

Jika sebelumnya saat menjadi Menteri Perdagangan, Enggartiasto mengumpulkan pengusaha untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Di Ramadhan tahun ini, dia mengumpulkan pengusaha untuk menggalang sumbangan ke daerah-daerah dan berbagai rumah sakit di Tanah Air.

"Tidak ada satu negara pun yang siap. Sekaliber Amerika sekalipun, tidak siap. Jadi tidak bisa lah kita salahkan pemerintah. Pemerintah negara mana yang siap? Kalau kita semata menyatakan itu tugas pemerintah saja. Itu tidak fair, " kata Enggartiasto bersama Alek Sumadi Seng dan Then Herry Yulianto dari Yayasan Sahati saat memberangkatkan sumbangan APD, masker dan lainnya di Jakarta, Senin (27/4/2020).



Enggartiasto menyerukan kepada pengusaha dan siapa pun yang berkecukupan di negeri ini untuk saling membantu.

Bangsa ini memerlukan semua elemennya untuk urun rembug saling membantu. Ia juga menyatakan apa yang dilakukan Chandra Asri, PT Indonesia SEIA, dan juga Pakuwon Grup melalui Pakuwon peduli, akan terus bergulir menggamit pihak-pihak lain yang peduli untuk membantu pemerintah menuntaskan wabah ini.

Di saat sama, dia juga menyampaikan terima kasih kepada BNPB dan Bea Cukai dalam penanganan impor APD dan lainnya ini sebagai tindakan yang cekatan, tidak birokratis.

Menteri yang juga pengusaha ini mengungkapkan dirinya turun langsung mengecek keberadaan dan kebutuhan APD dan lainnya melalui berbagai jaringan di Tanah Air.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More