Cegah Paham Radikalisme, Guru PAI Diminta Awasi Murid dari Dampak Negatif Medsos

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 16:47 WIB
Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo menerangkan, moderasi beragama merupakan solusi terbaik dalam mengantisipasi potensi konflik. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo menerangkan, moderasi beragama merupakan solusi terbaik dalam mengantisipasi potensi konflik. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keragaman.

"Potensi konflik di Indonesia sangat tinggi karena beragamnya agama, ras, etnis dan sebagainya. Untuk itu, implementasi moderasi beragama menjadi sesuatu hal yang penting sebagai upaya untuk meminimalisasi hal itu," ungkap Wibowo dalam kegiatan “Sosialisasi penguatan Moderasi Beragama Bagi Guru Pendidikan Agama Islam”, Jumat (14/10/2022).

Wibowo melanjutkan, saat ini media sosial sebagai media komunikasi ternyata juga menjadi akselerator dalam mentransformasi informasi kepada masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat perlu semakin sadar bahwa dunia digital butuh literasi digital agar kehidupan beragama di Indonesia tidak terpengaruh pada apa yang ada di dalam media sosial.





"Harus diakui bahwa keberadaan media sosial ini dapat mempercepat penyebaran informasi ke masyarakat, maka pentingnya di sini perlu di lakukan melakukan kontra narasi yang memuat moderasi beragam di media sosial," katanya



Wibowo mengingatkan kepada seluruh guru PAI untuk mengawasi peserta didik dari pengaruh paham ekstremisme dan populisme berbasis agama di media sosial. "Ini penting guru PAI untuk selalu mengawasi peserta didiknya dari pengaruh negatif media sosial," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Imam Buchori menjelaskan guru PAI harus menjadi penggerak dalam kampanye moderasi beragama di sekolah "Ini perlu dilakukan oleh guru PAI untuk terus mendidik peserta didik dengan nilai moderasi beragama sejak dini," katanya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More