Mahfud MD Kagum dengan Bung Karno, Sebut Nilai Marhaenisme Luar Biasa
Kamis, 13 Oktober 2022 - 14:15 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku kagum dengan sosok Presiden Soekarno . Presiden pertama Republik Indonesia itu membawa nilai-nilai marhaenisme yang membangkitkan bangsa Indonesia.
"Nilai-nilai ke-Bung Karno-an, Marhaenisme, itu sangat luar biasa bagi kebangkitan kita sebagai bangsa, sehingga menjadi bangsa merdeka, sehingga ini harus diwarisi oleh saudara-saudara," ujar Mahfud MD dalam Forum Group Discussion dengan tema Reformasi Sistem Hukum Nasional: Pendekatan Ideologi, Konstitusi dan Budaya Hukum di Gedung Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2022).
Mahfud mengatakan dirinya sangat mengagumi hukum progresif. Menurutnya, Bung Karno merupakan sosok pencetus hukum progresif. Pendapat itu dilandasi dari pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945. Dalam pidato itu, bapak bangsa itu membicarakan dasar negara, Pancasila.
Bung Karno, kata Mahfud, berinisiatif secara progresif mengubah Panitia Enam menjadi Panitia Sembilan. Tugasnya untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan pembuatan Undang-Undang Dasar yang belandaskan kelima sila.
"Bung Karno itu menurut saya, pencetus hukum progresif di Indonesia. Sebab, Bung Karno melihat harus mengedepankan keadilan. Terutama jika prosedur tidak berguna bagi kebaikan masyarakat, maka harus dipinggirkan," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
Mahfud MD bercerita, Indonesia dikagumi oleh negara lain lantaran peran Bung Karno. Ia menceritakan pengalamannya di Maroko pada tahun 2012. Di sana, pejabat Maroko menyanyikan lagu Halo-halo Bandung karena ikut dalam Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.
Baca juga: Tan Malaka Pascakemerdekaan, Sempat Ditunjuk Soekarno Ambil Alih Perjuangan
"Dia hafal lagu Halo-Halo Bandung dengan fasih. Bung Karno membangkitkan bangsa-bangsa yang waktu itu hadir di Konferensi Asia-Afrika," ucap Mahfud.
"Nilai-nilai ke-Bung Karno-an, Marhaenisme, itu sangat luar biasa bagi kebangkitan kita sebagai bangsa, sehingga menjadi bangsa merdeka, sehingga ini harus diwarisi oleh saudara-saudara," ujar Mahfud MD dalam Forum Group Discussion dengan tema Reformasi Sistem Hukum Nasional: Pendekatan Ideologi, Konstitusi dan Budaya Hukum di Gedung Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2022).
Mahfud mengatakan dirinya sangat mengagumi hukum progresif. Menurutnya, Bung Karno merupakan sosok pencetus hukum progresif. Pendapat itu dilandasi dari pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945. Dalam pidato itu, bapak bangsa itu membicarakan dasar negara, Pancasila.
Bung Karno, kata Mahfud, berinisiatif secara progresif mengubah Panitia Enam menjadi Panitia Sembilan. Tugasnya untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan pembuatan Undang-Undang Dasar yang belandaskan kelima sila.
"Bung Karno itu menurut saya, pencetus hukum progresif di Indonesia. Sebab, Bung Karno melihat harus mengedepankan keadilan. Terutama jika prosedur tidak berguna bagi kebaikan masyarakat, maka harus dipinggirkan," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
Mahfud MD bercerita, Indonesia dikagumi oleh negara lain lantaran peran Bung Karno. Ia menceritakan pengalamannya di Maroko pada tahun 2012. Di sana, pejabat Maroko menyanyikan lagu Halo-halo Bandung karena ikut dalam Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.
Baca juga: Tan Malaka Pascakemerdekaan, Sempat Ditunjuk Soekarno Ambil Alih Perjuangan
"Dia hafal lagu Halo-Halo Bandung dengan fasih. Bung Karno membangkitkan bangsa-bangsa yang waktu itu hadir di Konferensi Asia-Afrika," ucap Mahfud.
(abd)
tulis komentar anda