Deretan Jenderal Kopassus Jadi Panglima TNI, Nomor 4 Peraih Bintang Sakti
Senin, 10 Oktober 2022 - 05:57 WIB
Berbagai jabatan strategis yang pernah diembannya di antaranya, Komandan Tim 3 Sat Gultor Kopassus, Danrindam Kodam Jaya, Kadispenad, Danpaspampres di awal pemerintahan Presiden Jokowi pada 2014. Pangdam XII/Tanjung Pura. Dankodiklatad, kemudian diangkat Pangkostrad. Kariernya terus menanjak dengan diangkat menjadi KSAD dan akhirnya Panglima TNI ke-21 hingga saat ini.
2. Jenderal TNI (Purn) Feisal Tanjung
Pemilik nama lengkap Feisal Edno Tanjung merupakan Jenderal Kopassus lulusan Akademi Militer (Akmil) 1961. Pria kelahiran 17 Juni 1939 ini menjabat sebagai Panglima ABRI sekarang bernama Panglima TNI selama lima tahun periode 1993-1998 di era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Sebelum diangkat menjadi Panglima TNI ke 11 menggantikan Jenderal TNI Edi Sudrajat, suami dari dr. Masrowida Lubis ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada 1992-1993. Feisal Tanjung juga pernah menjabat sebagai Danseskoad periode 1988-1992, Pangdam XII/Tanjung Pura, pada 1985-1988, Danpussenif pada 1983-1985.
Sejak bergabung di Korps Baret Merah, Jenderal Kopassus ini kenyang dengan pengalaman tempur. Berbagai medan operasi telah dijalaninya mulai dari Operasi Masohi / RMS pada 1963; Operasi Trikora pada 1963; Operasi Dwikora pada 1965;
Termasuk dalam Operasi G30S/PKI pada 1965. Operasi Wibawa OPM pada 1967. Operasi Penentuan Pendapat Rakyat pada 1969, Operasi Bhakti Kodam XVII/Tjenderawasih (Ekspedisi Lembah X) di 1969, Pasukan Garuda ICCS IV Vietnam pada 1973 dan Operasi Seroja Timor Timur 1976.
3. Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat
Pria kelahiran Jambi, 22 April 1938 ini merupakan Panglima TNI ke-10 pada 1993 di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Edi Sudrajat diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Try Sutrisno.
Sebagai prajurit Korps Baret Merah, Edi Sudrajat kenyang dengan penugasan di medan operasi. Di antaranya, Operasi Trikora pembebasan Irian Barat kini bernama Papua. Kemudian operasi menumpas pemberontakan bersenjata Republik Maluku Selatan (RMS), Organisasi Papua Merdeka (OPM), serta menumpas Gerakan 30 September/PKI.
Lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1960 merupakan satu-satunya Perwira Tinggi (Pati) TNI yang pernah menduduki tiga jabatan sekaligus secara bersamaan yakni, jabatan KSAD, Panglima TNI, Menteri Pertahanan dan Keamanan dalam Kabinet Pembangunan VI di era kepemimpinan Presiden Soeharto.
2. Jenderal TNI (Purn) Feisal Tanjung
Pemilik nama lengkap Feisal Edno Tanjung merupakan Jenderal Kopassus lulusan Akademi Militer (Akmil) 1961. Pria kelahiran 17 Juni 1939 ini menjabat sebagai Panglima ABRI sekarang bernama Panglima TNI selama lima tahun periode 1993-1998 di era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Sebelum diangkat menjadi Panglima TNI ke 11 menggantikan Jenderal TNI Edi Sudrajat, suami dari dr. Masrowida Lubis ini menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada 1992-1993. Feisal Tanjung juga pernah menjabat sebagai Danseskoad periode 1988-1992, Pangdam XII/Tanjung Pura, pada 1985-1988, Danpussenif pada 1983-1985.
Sejak bergabung di Korps Baret Merah, Jenderal Kopassus ini kenyang dengan pengalaman tempur. Berbagai medan operasi telah dijalaninya mulai dari Operasi Masohi / RMS pada 1963; Operasi Trikora pada 1963; Operasi Dwikora pada 1965;
Termasuk dalam Operasi G30S/PKI pada 1965. Operasi Wibawa OPM pada 1967. Operasi Penentuan Pendapat Rakyat pada 1969, Operasi Bhakti Kodam XVII/Tjenderawasih (Ekspedisi Lembah X) di 1969, Pasukan Garuda ICCS IV Vietnam pada 1973 dan Operasi Seroja Timor Timur 1976.
3. Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat
Pria kelahiran Jambi, 22 April 1938 ini merupakan Panglima TNI ke-10 pada 1993 di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Edi Sudrajat diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Try Sutrisno.
Sebagai prajurit Korps Baret Merah, Edi Sudrajat kenyang dengan penugasan di medan operasi. Di antaranya, Operasi Trikora pembebasan Irian Barat kini bernama Papua. Kemudian operasi menumpas pemberontakan bersenjata Republik Maluku Selatan (RMS), Organisasi Papua Merdeka (OPM), serta menumpas Gerakan 30 September/PKI.
Lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1960 merupakan satu-satunya Perwira Tinggi (Pati) TNI yang pernah menduduki tiga jabatan sekaligus secara bersamaan yakni, jabatan KSAD, Panglima TNI, Menteri Pertahanan dan Keamanan dalam Kabinet Pembangunan VI di era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Lihat Juga :
tulis komentar anda