Cerita Mistis Markas Grup 2 Kopassus: dari Pohon Angker hingga Misteri Keris Pakubuwono

Minggu, 09 Oktober 2022 - 12:10 WIB
"Ini bener lho, saya enggak bohong. Makanya Grup 2 ini jangan kamu anggap sembarangan," tutur jenderal bintang dua berdarah Ambon, Maluku, itu lantas tertawa lebar. "Minta enam," katanya lagi.

Saleh lantas melapor kepada sang komandan. Mengingat Lubis orang Batak, tentu saja tak percaya dengan cerita itu. "Ah, jangan macam-macam kau Leh," kata Saleh menirukan.

Namun tak lama setelah kejadian itu, seorang prajurit meninggal lagi karena kecelakaan. Itu peristiwa keempat.

Saleh pun dipanggil lagi. Dia diperintah untuk menangani. Di situlah oleh paranormal yang menerawang Saleh diminta menyembelih ayam cemani sebagai tolak bala.

Namun dalam proses itu, meninggal lagi prajurit sampai total enam orang. Percaya tak percaya, menurut Saleh, setelah kejadian keenam, tidak ada lagi prajurit meninggal karena kecelakaan bermotor.

Dalam nostalgia itu Saleh juga menceritakan, ketika awal dinas di Kandang Menjangan sebagai Kasie Pers, di laci meja kerjanya ternyata ada sebilah keris. Konon keris itu milik Pakubuwono X. Namun seiring perjalanan waktu, keris itu entah di Mana sekarang.

Bekas Markas Untung Surapati

Markas Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan berada di atas lahan seluas 250 hektare yang dulunya merupakan lahan yang diberikan Sunan Amangkurat III (1703-1705) dari Kerajaan Mataram berpusat di Keraton Kartasura, kepada Bupati Pasuruan Untung Surapati.

Wilayah yang diberikan kepada Untung Surapati ini berada di barat Keraton Kartasura yang dikenal dengan nama Kampung Babirong. Kampung ini menjadi tempat bersembunyi dan berlatih perang bagi pengikut Untung Surapati yang berhasil meng-ambush pasukan VOC bersenjata lengkap di bawah Kapitan Francois Tack dan ratusan prajuritnya pada Februari 1686.

Ketika kekuasaan beralih kepada Pakubuwono I dan ibu kota Keraton Kasunanan berpindah lagi ke Surakarta, wilayah ini dijadikan pesanggrahan keraton lengkap dengan segara dan juga tempat untuk menjerat hewan sehingga kemudian dienal dengan sebutan "grogolan". Grogol adalah perangkap hewan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More