Dialog G20-B20 Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Penguatan UMKM
Kamis, 06 Oktober 2022 - 20:41 WIB

Presidensi G20 Indonesia diharapkan menghasilkan terobosan yang dapat membantu pemulihan ekonomi. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presidensi G20 Indonesia diharapkan menghasilkan terobosan yang dapat membantu pemulihan ekonomi dunia setelah pandemi Covid-19. Salah satunya melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Untuk itu berbagai pelaku bisnis global yang tergabung pada forum Business 20 (B20), termasuk Trade and Investment Task Force, turut andil merumuskan rekomendasi kebijakan yang diharapkan dapat diadopsi oleh G20.
Dalam forum dialog B20-G20 Trade and Investment Task Force yang digelar pada 23 September lalu, Chair Trade and Investment Task Force B20 Arif Rachmat, mengatakan forum dialog ini membahas empat rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan dalam KTT G20, yakni free trade, digital economy, inclusivity, dan green economy.
Baca juga: RI Dorong Implementasi Konkret Kesepakatan G20
Aspek dari rekomendasi ekonomi inklusif ialah memastikan investasi bisnis memberi dampak positif bagi semua pihak, termasuk dengan melibatkan UMKM dalam rantai nilai global. “Kami bertugas untuk merangkul para UMKM dengan memberdayakan mereka melalui peningkatan keahlian serta perluasan akses terhadap keuangan, pasar, dan teknologi,” terang Arif.
Untuk itu berbagai pelaku bisnis global yang tergabung pada forum Business 20 (B20), termasuk Trade and Investment Task Force, turut andil merumuskan rekomendasi kebijakan yang diharapkan dapat diadopsi oleh G20.
Dalam forum dialog B20-G20 Trade and Investment Task Force yang digelar pada 23 September lalu, Chair Trade and Investment Task Force B20 Arif Rachmat, mengatakan forum dialog ini membahas empat rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan dalam KTT G20, yakni free trade, digital economy, inclusivity, dan green economy.
Baca juga: RI Dorong Implementasi Konkret Kesepakatan G20
Aspek dari rekomendasi ekonomi inklusif ialah memastikan investasi bisnis memberi dampak positif bagi semua pihak, termasuk dengan melibatkan UMKM dalam rantai nilai global. “Kami bertugas untuk merangkul para UMKM dengan memberdayakan mereka melalui peningkatan keahlian serta perluasan akses terhadap keuangan, pasar, dan teknologi,” terang Arif.
Lihat Juga :