KPK Didesak Jemput Paksa Lukas Enembe, Alex Marwata: Ada Risiko yang Harus Dihitung
Selasa, 04 Oktober 2022 - 10:08 WIB
JAKARTA - Desakan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan upaya penjemputan paksa terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe terus muncul. Lantas, bagaimana KPK merespons desakan publik tersebut?
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan tidak sulit bagi KPK untuk melakukan penjemputan paksa terhadap Lukas Enembe. Namun, lanjutnya, ada risiko yang harus dihitung KPK.
"Tentu bukan persoalan sulit untuk mengambil paksa dengan mengerahkan segala kekuatan. Tetapi itu tadi, ada risiko yang tentu harus kami hitung di sana. Jangan sampai penindakan KPK sampai menimbulkan ekses yang tidak kita inginkan," ujar Alex kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).
"Kami juga harus melakukan kalkulasi risiko yang mungkin timbul kalau misalnya ada pemanggilan secara paksa," sambungnya.
Dirinya mengatakan khawatir akan terjadi pertumpahan darah dan tindakan yang tidak menyenangkan pada saat melakukan upaya paksa penjemputan.
"Efek sesudahnya yang kita harus perhatikan supaya jangan sampai ada kerusuhan yang sifatnya 'masalah'. Kami nggak menginginkan itu," tegasnya.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan tidak sulit bagi KPK untuk melakukan penjemputan paksa terhadap Lukas Enembe. Namun, lanjutnya, ada risiko yang harus dihitung KPK.
Baca Juga
"Tentu bukan persoalan sulit untuk mengambil paksa dengan mengerahkan segala kekuatan. Tetapi itu tadi, ada risiko yang tentu harus kami hitung di sana. Jangan sampai penindakan KPK sampai menimbulkan ekses yang tidak kita inginkan," ujar Alex kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).
"Kami juga harus melakukan kalkulasi risiko yang mungkin timbul kalau misalnya ada pemanggilan secara paksa," sambungnya.
Dirinya mengatakan khawatir akan terjadi pertumpahan darah dan tindakan yang tidak menyenangkan pada saat melakukan upaya paksa penjemputan.
"Efek sesudahnya yang kita harus perhatikan supaya jangan sampai ada kerusuhan yang sifatnya 'masalah'. Kami nggak menginginkan itu," tegasnya.
(kri)
tulis komentar anda