Usut Tuntas Tragedi Stadion Kanjuruhan, Polri Periksa 32 Rekaman CCTV
Senin, 03 Oktober 2022 - 15:36 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bakal mengusut tuntas peristiwa yang terjadi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Saat ini, sudah 32 kamera pengawas atau CCTV Stadion Kanjuruhan yang diperiksa untuk mengungkap tragedi tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah rekaman CCTV yang berada di Stadion Kanjuruhan.
"Kemudian dari labfor juga mulai tadi malam dan hari ini juga masih bekerja mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV uang ada di sekitar Kanjuruhan dan beberapa lokasi," kata Dedi di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).
Tak hanya itu, Dedi menyatakan, juga melakukan pemeriksaan dan menganalisa enam unit handphone. Nantinya, gawai itu akan dilakukan pemeriksaan tim Laboratorium Forensik (Labfor).
"Dari 6 buah handphone tersebut berhasil diidentifikasi adalah 3 handphone milik korban, dan 3 handphone lagi masih diproses karena 3 handphone tersebut di password jadi agak sulit, nanti akan didalami juga oleh Tim labfor," ujar Dedi.
Diketahui, peristiwa Kanjuruhan berawal ketika sejumlah suporter Arema FC atau Aremania turun ke lapangan ketika timnya dikalahkan Persebaya dengan skor 2-3, Sabtu 1 Oktober 2022.
Lihat Juga: Mutasi Polri: 11 Pejabat Polda di Berbagai Daerah Mendapat Tugas Baru, 2 di Antaranya Jadi Kapolda
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah rekaman CCTV yang berada di Stadion Kanjuruhan.
"Kemudian dari labfor juga mulai tadi malam dan hari ini juga masih bekerja mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV uang ada di sekitar Kanjuruhan dan beberapa lokasi," kata Dedi di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).
Tak hanya itu, Dedi menyatakan, juga melakukan pemeriksaan dan menganalisa enam unit handphone. Nantinya, gawai itu akan dilakukan pemeriksaan tim Laboratorium Forensik (Labfor).
Baca Juga
"Dari 6 buah handphone tersebut berhasil diidentifikasi adalah 3 handphone milik korban, dan 3 handphone lagi masih diproses karena 3 handphone tersebut di password jadi agak sulit, nanti akan didalami juga oleh Tim labfor," ujar Dedi.
Diketahui, peristiwa Kanjuruhan berawal ketika sejumlah suporter Arema FC atau Aremania turun ke lapangan ketika timnya dikalahkan Persebaya dengan skor 2-3, Sabtu 1 Oktober 2022.
Lihat Juga: Mutasi Polri: 11 Pejabat Polda di Berbagai Daerah Mendapat Tugas Baru, 2 di Antaranya Jadi Kapolda
(cip)
tulis komentar anda