Tokoh Adat Jayapura Minta KPK Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Papua

Rabu, 28 September 2022 - 23:38 WIB
Masalah korupsi di Papua terus menjadi perbincangan publik setelah KPK menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe menjadi tersangka. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
JAYAPURA - Masalah korupsi di Papua terus menjadi perbincangan publik setelah Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe menjadi tersangka.

Masyarakat dan tokoh-tokoh lokal di Papua tampak geram. Sebab gara-gara kasus korupsi pembangunan di wilayahnya jadi terhambat.

Merekapun ramai-ramai mendesak agar pemerintah dan aparat penegak hukum mengambil tindak tegas terhadap para pelaku yang terindikasi kuat terlibat.





Tokoh adat Jayapura Benhur Yaboisembut meminta agar KPK harus tegas dalam proses hukum karena siapapun yang melakukan kesalahan dalam hal keuangan negara harus diusut tuntas. Oknum pejabat yang terlibat harus bertanggung jawab.

“Jangankan kita bicara di gunung-gunung, jalan raya di dalam Kota Sentani saja tidak ada perkembangan signifikan. Artinya, masyarakat Sentani, terutama masyarakat adat menjadi korban dari tindakan korupsi. Kelompok manapun yang melindungi Lukas Enembe berarti telah menikmati uang korupsi,” kata Benhur, Rabu (28/9/2022).



Benhur mengajak masyarakat adat Sentani untuk tidak terprovokasi atau terlibat dalam bentuk apapun untuk membela para pejabat korup.

“Berikan kesempatan seluas-luasnya kepada petugas KPK agar dapat memeriksa dengan lancar dan menciptakan situasi Papua yang kondusif,” pinta Benhur.

Kepada TNI dan Polri, Benhur mengimbau untuk terus bersiaga dan menangkap kelompok yang melakukan provokasi sehingga pemeriksaan terhadap Gubernur Lukas Enembe berjalan dengan cepat. “Biarlah hukum yang menilai,” tegas Benhur.

Benhur selaku Ketua Peradilan Adat Suku Moy Tanah Merah, terus berkoordinasi dan bersinergi dengan para tokoh-tokoh masyarakat lainnya untuk ikut mendorong serta akan ikut mengawal pembangunan di Tanah Papua yang bersih dan terbebas dari tindakan korupsi oknum-oknum pejabat.
(thm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More