264 Personel Pegawal VVIP G20 Dilatih Gunakan Mobil dan Motor Listrik
Rabu, 28 September 2022 - 22:24 WIB
JAKARTA - Polri menunjukkan perannya dalam menjaga keamanan acara internasional KTT G20 . Jauh-jauh hari, Korps Bhayangkara ini telah menggelar pelatihan mengemudikan mobil dan sepeda motor listrik untuk 264 personel pengawal VVIP G20.
Aspek keselamatan untuk tamu negara dan masyarakat diutamakan. Diketahui, dalam KTT G20 setiap personel Polri akan memakai kendaraan listrik.
Untuk mobilnya menggunakan Hyundai Ioniq Electric. Lalu untuk sepeda motornya akan menggunakan dua merek, yakni Zero motorcycles dan energica.
Kasi Pengawalan Subdit Wal PJR Ditgakkum Korlantas Polri AKBP Pramono Jati mengatakan, pengawalan untuk pengamanan acara G20 dilakukan dengan kendaraan listrik seperti, mobil dan sepeda motor listrik. Karena itu, pelatihan mengemudi untuk para pengawal tersebut diperlukan. ”Ada perbedaan signifikan antara kendaraan listrik dan konvensional,” ujar Pramono, Rabu (28/9/2022).
Perbedaan tersebut perlu untuk diadaptasi oleh setiap pengawal. Seperti, habit kendaraan listrik dan konvensional yang berbeda. Untuk kendaraan konvensional kebiasaannya kendaraan hidup dengan indikasi suara. ”Kalau kendaraan listrik itu tanpa suara, adanya indikator di dashboard,” tuturnya.
Perbedaan habit itu perlu dibiasakan untuk pengawal G20. Sehingga, tidak akan ada kendala mendasar yang terjadi dalam mengemudi kendaraan listrik. ”Berbagai fitur kendaraan listrik juga diajarkan,” paparnya.
Salah satu yang penting adalah fungsi regenerative. Dimana kendaraan listrik tidak memiliki engine brake atau perlambatan kecepatan kendaraan saat gigi diturunkan. Dalam kendaraan listrik ketiadaan engine brake itu digantikan dengan fungsi regenerative. Yang terbagi tiga level dari satu hingga tiga. ”Level satu smooth, level dua lebih kuat dan level tiga kalau tidak terbaisa bisa kaget,” ujarnya.
Selain memberikan pengetahuan kendaraan listrik, rekrutmen untuk pengawal VVIP acara G20 juga memprioritaskan personel yang terlatih dan berpengalaman.
Aspek keselamatan untuk tamu negara dan masyarakat diutamakan. Diketahui, dalam KTT G20 setiap personel Polri akan memakai kendaraan listrik.
Untuk mobilnya menggunakan Hyundai Ioniq Electric. Lalu untuk sepeda motornya akan menggunakan dua merek, yakni Zero motorcycles dan energica.
Kasi Pengawalan Subdit Wal PJR Ditgakkum Korlantas Polri AKBP Pramono Jati mengatakan, pengawalan untuk pengamanan acara G20 dilakukan dengan kendaraan listrik seperti, mobil dan sepeda motor listrik. Karena itu, pelatihan mengemudi untuk para pengawal tersebut diperlukan. ”Ada perbedaan signifikan antara kendaraan listrik dan konvensional,” ujar Pramono, Rabu (28/9/2022).
Perbedaan tersebut perlu untuk diadaptasi oleh setiap pengawal. Seperti, habit kendaraan listrik dan konvensional yang berbeda. Untuk kendaraan konvensional kebiasaannya kendaraan hidup dengan indikasi suara. ”Kalau kendaraan listrik itu tanpa suara, adanya indikator di dashboard,” tuturnya.
Perbedaan habit itu perlu dibiasakan untuk pengawal G20. Sehingga, tidak akan ada kendala mendasar yang terjadi dalam mengemudi kendaraan listrik. ”Berbagai fitur kendaraan listrik juga diajarkan,” paparnya.
Salah satu yang penting adalah fungsi regenerative. Dimana kendaraan listrik tidak memiliki engine brake atau perlambatan kecepatan kendaraan saat gigi diturunkan. Dalam kendaraan listrik ketiadaan engine brake itu digantikan dengan fungsi regenerative. Yang terbagi tiga level dari satu hingga tiga. ”Level satu smooth, level dua lebih kuat dan level tiga kalau tidak terbaisa bisa kaget,” ujarnya.
Selain memberikan pengetahuan kendaraan listrik, rekrutmen untuk pengawal VVIP acara G20 juga memprioritaskan personel yang terlatih dan berpengalaman.
Lihat Juga :
tulis komentar anda