Pengacara Respons Presiden Jokowi: Lukas Enembe Sakit, Tunggu Sembuh!
Senin, 26 September 2022 - 13:48 WIB
JAKARTA - Pengacara Lukas Enembe merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghormati proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Stefanus Roy Rening, tim pengacara Lukas, kliennya itu tidak dapat memenuhi panggilan KPK hari ini karena masih sakit.
"Kita menghormati Bapak Presiden mengatakan seperti itu tapi Bapak Presiden tahu bahwa Bapak Lukas sakit, kita menunggu sampai beliau sembuh karena salah satu syarat orang diminta keterangan (adalah) harus sehat, kalau sakit bagaimana mau datang," ujarnya saat konferensi pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).
Ia mengakui sangat memahami maksud dan tujuan dari Presiden Jokowi. Akan tetapi, ia juga meminta agar orang nomor satu di Indoneisa itu turut memahami kondisi yang saat ini dialami oleh Lukas Enembe.
"Kita menghormati bahwa Bapak Presiden sudah mulai memberikan perhatiannya pada kasus ini tapi kita juga mau sampaikan pada Bapak Presiden Jokowi, Bapak (Lukas Enembe) sedang sakit dan bagaimana kita mencari solusinya agar disembuhkan dulu penyakitnya baru kita masuk ke tahap penyidikan karena jangan sampai malah membuat Pak Lukas semakin parah," katanya.
"Karena Pak Lukas itu ada gejala ginjal, ada sakit jantung bocor jantung dia dari kecil, dan dia diabetes, tekanan darah tinggi sehingga dokter selalu mengatakan dia tidak boleh underpressure. Dia punya riwayat empat kali stroke. Kan tujuan kita kan dia diperiksa, untuk diperiksa harus sehat," sambungnya.
Sebelumnya, Jokowi ikut angkat bicara terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat Lukas Enembe. Jokowi meminta semua pihak untuk menghormati proses hukum.
"Sama saya kira proses hukum yang ada di KPK semuanya harus menghormati. Semua sama di mata hukum," kata Jokowi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (26/9/2022).
Lihat Juga: Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka Jelang Pencoblosan, KPK Klaim Tak Ada Kepentingan Politik
"Kita menghormati Bapak Presiden mengatakan seperti itu tapi Bapak Presiden tahu bahwa Bapak Lukas sakit, kita menunggu sampai beliau sembuh karena salah satu syarat orang diminta keterangan (adalah) harus sehat, kalau sakit bagaimana mau datang," ujarnya saat konferensi pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2022).
Baca Juga
Ia mengakui sangat memahami maksud dan tujuan dari Presiden Jokowi. Akan tetapi, ia juga meminta agar orang nomor satu di Indoneisa itu turut memahami kondisi yang saat ini dialami oleh Lukas Enembe.
"Kita menghormati bahwa Bapak Presiden sudah mulai memberikan perhatiannya pada kasus ini tapi kita juga mau sampaikan pada Bapak Presiden Jokowi, Bapak (Lukas Enembe) sedang sakit dan bagaimana kita mencari solusinya agar disembuhkan dulu penyakitnya baru kita masuk ke tahap penyidikan karena jangan sampai malah membuat Pak Lukas semakin parah," katanya.
"Karena Pak Lukas itu ada gejala ginjal, ada sakit jantung bocor jantung dia dari kecil, dan dia diabetes, tekanan darah tinggi sehingga dokter selalu mengatakan dia tidak boleh underpressure. Dia punya riwayat empat kali stroke. Kan tujuan kita kan dia diperiksa, untuk diperiksa harus sehat," sambungnya.
Sebelumnya, Jokowi ikut angkat bicara terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat Lukas Enembe. Jokowi meminta semua pihak untuk menghormati proses hukum.
"Sama saya kira proses hukum yang ada di KPK semuanya harus menghormati. Semua sama di mata hukum," kata Jokowi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (26/9/2022).
Lihat Juga: Gubernur Bengkulu Jadi Tersangka Jelang Pencoblosan, KPK Klaim Tak Ada Kepentingan Politik
(muh)
tulis komentar anda