Prabowo Ingatkan Pesan Gus Dur Soal Islam Rahmatan Lil Alamin di Ponpes API Tegalrejo
Sabtu, 24 September 2022 - 17:02 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kemarin malam mengunjungi Pondok Pesantren Api Asri Syubbanul Wathon, Tegalrejo Magelang. Kepada para santriawan dan santriwati, Prabowo berpesan untuk terus belajar sekaligus menjunjung Islam yang sejuk dan rahmatan lil alamin, Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta.
Prabowo mengungkapkan dirinya banyak belajar dari mendiang guru bangsa sekaligus ulama besar dan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tentang Islam Indonesia yang merupakan presiden keempat RI.
“Gus Dur yang memberikan contoh kepada saya. Islam kita adalah Islam rahamatan lil alamin. Islam kita adalah islam yang sejuk. Islam yang damai, tapi bukan Islam yang kalahan. Islam yang melindungi semua, yang menghormati semua,” beber Prabowo disambut tepuk tangan para santri dan kiai.
Prabowo mengatakan Islam yang dianut masyarakat Indonesia adalah Islam menghormati pemeluk agama lain dan tidak pernah membedakan ras, suku, maupun bangsa. “Kita Islam yang tidak mau membenci orang. Kita melindungi yang lain. Karena itulah kita (Indonesia) besar. Itu ajaran Gus Dur kepada kita,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan, dia cukup dekat dengan almarhum Gus Dur. Selain keluarga besar ayahnya, begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo juga dekat dengan keluarga besar Gus Dur.
“Saya dulu adalah tukang pijitnya Gus Dur. Orang banyak yang tidak tahu itu. Hanya sedikit yang boleh masuk ke kamar tidurnya Gus Dur. Prabowo di antara yang boleh masuk. Kenapa? Karena tukang pijitnya Gus Dur,” selorohnya disambut tawa hadirin.
Selain pesan Gus Dur soal Islam rahmatan lil alamin, Prabowo juga menanamkan optimisme kepada para santri tentang bagaimana menjaga kekayaan bangsa Indonesia dengan Ilmu pengetahuan dan sains, terlebih saat ini ekonomi Indonesia menempati urutan ke 16 terbesar di dunia.
Prabowo mengungkapkan dirinya banyak belajar dari mendiang guru bangsa sekaligus ulama besar dan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tentang Islam Indonesia yang merupakan presiden keempat RI.
“Gus Dur yang memberikan contoh kepada saya. Islam kita adalah Islam rahamatan lil alamin. Islam kita adalah islam yang sejuk. Islam yang damai, tapi bukan Islam yang kalahan. Islam yang melindungi semua, yang menghormati semua,” beber Prabowo disambut tepuk tangan para santri dan kiai.
Baca Juga
Prabowo mengatakan Islam yang dianut masyarakat Indonesia adalah Islam menghormati pemeluk agama lain dan tidak pernah membedakan ras, suku, maupun bangsa. “Kita Islam yang tidak mau membenci orang. Kita melindungi yang lain. Karena itulah kita (Indonesia) besar. Itu ajaran Gus Dur kepada kita,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan, dia cukup dekat dengan almarhum Gus Dur. Selain keluarga besar ayahnya, begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo juga dekat dengan keluarga besar Gus Dur.
“Saya dulu adalah tukang pijitnya Gus Dur. Orang banyak yang tidak tahu itu. Hanya sedikit yang boleh masuk ke kamar tidurnya Gus Dur. Prabowo di antara yang boleh masuk. Kenapa? Karena tukang pijitnya Gus Dur,” selorohnya disambut tawa hadirin.
Selain pesan Gus Dur soal Islam rahmatan lil alamin, Prabowo juga menanamkan optimisme kepada para santri tentang bagaimana menjaga kekayaan bangsa Indonesia dengan Ilmu pengetahuan dan sains, terlebih saat ini ekonomi Indonesia menempati urutan ke 16 terbesar di dunia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda