Bus Ceper Kota Semarang Antar Jemput 30 Kepala Daerah Penerima Penghargaan KDI 2022
Kamis, 22 September 2022 - 20:19 WIB
SEMARANG - Bus ceper yang biasanya digunakan untuk mengantar wisatawan ke sejumlah destinasi wisata andalan di Kota Semarang, Jawa Tengah, dipakai untuk antar jemput 30 kepala daerah penerima Penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2022.
Selain untuk mengantar wisatawan setiap hari keliling Kota Semarang, bus ceper ini juga digunakan untuk antar jemput tamu-tamu istimewa. Seperti kali ini, yaitu untuk mengantar 30 kepala daerah penerima penghargaan KDI 2022 dari Balai Kota Semarang menuju Sam Poo Kong.
Sopir bus, Krisna Widhi, mengatakan, armada yang sehari-hari diawakinya memiliki fitur canggih. Meski bus ini ceper, dia tak khawatir ketika mengemudikannya. Sebab, badan bus akan otomatis terangkat jika melintas jalan bergelombang.
"Ini mobilnya canggih. Sudah serba sensor, misalnya mau belok atau ada gelombang otomatis sensor bekerja. Jadi enggak khawatir bodi nyanggrok (terantuk) jalan," kata Krisna, Kamis (22/9/2022).
"Ini semua produksi Eropa. Yang satu ini dari MAN Jerman, dan dua unit lainnya dari Scania Swedia," sambungnya.
Terdapat tiga unit bus jenis double decker yang dimiliki Dinas Perhubungan Kota Semarang. Dua di antaranya merupakan sumbangan atau CSR dari perusahaan swasta, sementara satu unit dibeli oleh Pemkot Semarang. Uniknya, ketiga bus memiliki nama yang menarik perhatian, yakni si Denok, si Kenang, dan si Kuncung.
Meski semua berjenis double decker, tetapi kapasitas tempat duduk penumpang jumlahnya berbeda. Bus MAN Jerman memiliki kapasitas tempat duduk 57 penumpang dan dua unit produk Scania 70 kursi penumpang.
"Ya sehari-hari bus ini dipakai untuk antar wisatawan keliling Kota Semarang. Ada tempat-tempat menarik seperti Lawang Sewu, Kota Lama, Sam Poo Kong, dan lainnya," ujar dia.
Bus ceper ini akan memudahkan penumpang yang hendak naik dan turun. Jarak antara bagian alas body dengan permukaan jalan hanya berkisar 30 sentimeter. Bus terdiri dua lantai yang dihubungkan melalui tangga.
"Menariknya ini semua free. Penumpang gratis. Kita start dari Museum Ronggowarsito lalu mulai pukul 08.00 WIB. Ada tiga jam pemberangkatan yakni mulai jam 8 pagi, 11 siang, dan 3 sore," katanya.
Selain untuk mengantar wisatawan setiap hari keliling Kota Semarang, bus ceper ini juga digunakan untuk antar jemput tamu-tamu istimewa. Seperti kali ini, yaitu untuk mengantar 30 kepala daerah penerima penghargaan KDI 2022 dari Balai Kota Semarang menuju Sam Poo Kong.
Sopir bus, Krisna Widhi, mengatakan, armada yang sehari-hari diawakinya memiliki fitur canggih. Meski bus ini ceper, dia tak khawatir ketika mengemudikannya. Sebab, badan bus akan otomatis terangkat jika melintas jalan bergelombang.
"Ini mobilnya canggih. Sudah serba sensor, misalnya mau belok atau ada gelombang otomatis sensor bekerja. Jadi enggak khawatir bodi nyanggrok (terantuk) jalan," kata Krisna, Kamis (22/9/2022).
"Ini semua produksi Eropa. Yang satu ini dari MAN Jerman, dan dua unit lainnya dari Scania Swedia," sambungnya.
Terdapat tiga unit bus jenis double decker yang dimiliki Dinas Perhubungan Kota Semarang. Dua di antaranya merupakan sumbangan atau CSR dari perusahaan swasta, sementara satu unit dibeli oleh Pemkot Semarang. Uniknya, ketiga bus memiliki nama yang menarik perhatian, yakni si Denok, si Kenang, dan si Kuncung.
Meski semua berjenis double decker, tetapi kapasitas tempat duduk penumpang jumlahnya berbeda. Bus MAN Jerman memiliki kapasitas tempat duduk 57 penumpang dan dua unit produk Scania 70 kursi penumpang.
"Ya sehari-hari bus ini dipakai untuk antar wisatawan keliling Kota Semarang. Ada tempat-tempat menarik seperti Lawang Sewu, Kota Lama, Sam Poo Kong, dan lainnya," ujar dia.
Bus ceper ini akan memudahkan penumpang yang hendak naik dan turun. Jarak antara bagian alas body dengan permukaan jalan hanya berkisar 30 sentimeter. Bus terdiri dua lantai yang dihubungkan melalui tangga.
"Menariknya ini semua free. Penumpang gratis. Kita start dari Museum Ronggowarsito lalu mulai pukul 08.00 WIB. Ada tiga jam pemberangkatan yakni mulai jam 8 pagi, 11 siang, dan 3 sore," katanya.
(zik)
tulis komentar anda